Kategori Berita
Media Network
Kamis, 12 DESEMBER 2024 • 12:20 WIB

Peneliti Ungkap Debu Sahara Jadi Nutrisi Penting Kehidupan Laut, Penyelamat Pemanasan Global

Lyons mengatakan bahwa dia dan timnya menyimpulkan jika debu yang mencapai wilayah seperti cekungan Amazon dan Bahama, mungkin mengandung zat besi yang melimpah.

Ini karena debu-debu tersebut telah menempuh jarak yang jauh, yakni dari Afrika Utara, sehingga terkena paparan reaksi kimia yang lebih lama di atmosfer.

Sebanyak 182 juta ton debu ditiup dari gurun Sahara setiap tahun, yang setara dengan lebih dari 689.000 truk semi penuh debu.

Debu ini paling mungkin bepergian selama musim semi, musim panas, dan awal musim gugur, ketika Lapisan Udara Sahara terbentuk dan melintasi Atlantik.

Salah satu peran utama debu Sahara adalah di Hutan Hujan Amazon, di mana debu yang mengandung fosfor dari Depresi Bodélé di Chad tertiup ke sana dan mendukung pertumbuhan tanaman.

Tanpa debu tersebut, tingkat fosfor dalam tanah berkurang sehingga berdampak buruk pada kelangsungan berbagai tanaman yang ada di Amazon.

Namun, debu dari gurun ini tidak sepenuhnya bermanfaat. Badai gurun yang membawa sejumlah besar debu dapat mengakibatkan kualitas udara yang lebih buruk, produksi energi surya yang lebih rendah, dan mengganggu kesehatan tubuh.

Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Geographical.co.uk

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Peneliti Ungkap Debu Sahara Jadi Nutrisi Penting Kehidupan Laut, Penyelamat Pemanasan Global

Link berhasil disalin!