Pandemi COVID-19 mempercepat adopsi RPA, karena banyak perusahaan mencari solusi untuk menjaga kontinuitas bisnis meski ada keterbatasan tenaga kerja.
Kecerdasan Buatan (AI) adalah teknologi yang mengubah hampir setiap sektor, dari layanan kesehatan, otomotif, hingga e-commerce. Menurut laporan PwC, AI diperkirakan akan memberikan kontribusi sebesar USD15,7 triliun terhadap ekonomi global pada 2030.
AI digunakan dalam aplikasi yang makin luas, seperti kendaraan otonom, analitik prediktif, dan aplikasi personalisasi di berbagai industri.
Baca Juga: Menaker: Ciptakan SDM Terampil Sesuai Kebutuhan Industri di Batam
Keberadaan AI memungkinkan perusahaan, untuk menawarkan layanan lebih efisien dan terpersonalisasi, menjadikannya industri yang tak hanya berkembang, tetapi juga makin dibutuhkan oleh pasar global.
Industri bioteknologi telah mengalami perkembangan pesat, terutama dalam bidang medis dan kesehatan. Penemuan baru seperti terapi gen, vaksin mRNA, dan bioprinting organ makin mendekatkan kita pada solusi yang lebih personal dalam perawatan kesehatan.
Pasar bioteknologi global diperkirakan tumbuh dengan CAGR 13,9 persen hingga 2030, menurut Grand View Research.
Pandemi COVID-19 juga mempercepat perkembangan bioteknologi, terutama dalam hal vaksin dan terapi, yang mengubah cara kita memandang pengobatan dan kesehatan.
Industri cryptocurrency dan teknologi blockchain telah berkembang pesat, tidak hanya sebagai mata uang digital, tetapi juga sebagai solusi untuk berbagai masalah keuangan dan logistik.
Nilai pasar cryptocurrency diperkirakan akan mencapai USD4,94 triliun pada 2030, berdasarkan laporan Allied Market Research.
Baca Juga: Kemnaker Gelar Business Matching Dengan Industri Perhotelan Jepang
Blockchain juga semakin banyak diterima sebagai teknologi yang dapat digunakan, untuk keperluan lain, seperti kontrak pintar, supply chain management, dan voting digital.
Meskipun menghadapi tantangan regulasi, sektor ini menunjukkan potensi besar sebagai pendorong inovasi dalam sektor keuangan dan teknologi.
Augmented Reality (AR) menggabungkan dunia nyata dengan elemen digital sehingga menciptakan pengalaman interaktif yang menarik.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Grand View Research, Allied Market Research, PwC