Mulailah dengan mencintai dan menerima tubuh anda apa adanya, sehingga anda bisa lebih hadir sepenuhnya dalam hubungan.
Pengalaman buruk di masa lalu dapat menghambat keintiman.
Oleh karena itu, penting untuk melepaskan trauma atau rasa malu yang mungkin masih anda bawa.
Dengan menerima diri kamu sepenuhnya dan meninggalkan beban emosional, kamu menciptakan hubungan yang lebih terbuka dan penuh kepercayaan dengan pasangan.
Baca Juga: Benarkah Usai Istri Melahirkan, Suami Harus Menunggu Untuk Berhubungan Intim?
Batasan adalah elemen penting dalam hubungan, termasuk dalam keintiman.
Ketahui apa yang anda inginkan dan komunikasikan dengan jelas kepada pasangan.
Batasan yang sehat menciptakan rasa aman dan saling menghormati, baik secara fisik maupun emosional.
Hal ini membantu memastikan bahwa kebutuhan kedua belah pihak dapat terpenuhi.
Kesehatan mental yang baik adalah kunci keintiman.
Trauma atau masalah emosional yang belum terselesaikan dapat memengaruhi hubungan anda dengan pasangan.
Luangkan waktu untuk merawat kesehatan mental melalui terapi, self-care, atau diskusi dengan orang yang dipercaya.
Pikiran yang sehat menciptakan hubungan yang lebih harmonis dan penuh pengertian.
Membangun keintiman dalam hubungan memerlukan usaha dari kedua belah pihak, tetapi hasilnya sepadan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthshots.com