Kategori Berita
Media Network
Jumat, 10 JANUARI 2025 • 14:49 WIB

Momen Dosen Oxford Menolak Tepuk Tangan, Ajarkan Makna Kolaborasi dan Kesetaraan

Dosen dari Oxford mengambil langkah tak biasa dengan menolak tepuk tangan dari mahasiswa sebagai bentuk penghargaan setelah mengajar.

INDOZONE.ID - Sebuah kisah inspiratif datang dari Universitas Oxford yang kini menjadi perbincangan hangat di media sosial. 

Seorang dosen matematika dari universitas ternama ini mengambil langkah tak biasa dengan menolak tepuk tangan dari mahasiswa sebagai bentuk penghargaan setelah menyelesaikan kuliah tentang "Introduction to Complex Numbers."  

Alih-alih menerima aplaus, sang dosen meminta mahasiswanya untuk menunjukkan apresiasi dengan cara yang lebih bermakna, yaitu membantu mengumpulkan sampah ketika petugas kebersihan datang. 

Keputusan ini tak hanya menarik perhatian, tetapi juga mengajarkan nilai penting tentang kesetaraan dan kolaborasi.  

Baca Juga: Universitas Diponegoro Kukuhkan 3 Guru Besar Baru, Kompak Mengupas Kekayaan Sejarah Indonesia

Tepuk Tangan yang Ditolak, Makna yang Ditonjolkan

Dalam video viral yang diunggah akun Instagram @studentnesia, bersumber dari kanal YouTube @Oxford Mathematics, dosen tersebut menjelaskan alasannya menolak tepuk tangan.

Menurutnya, tepuk tangan yang sering dianggap sebagai bentuk apresiasi sebenarnya dapat menciptakan jarak yang tidak diinginkan antara pengajar dan mahasiswa.    

Sikap ini mencerminkan pendekatan pendidikan yang lebih demokratis, di mana hubungan antara pengajar dan mahasiswa berfokus pada kolaborasi. 

Ia ingin mahasiswa melihat dosen bukan sebagai figur otoritatif yang harus dihormati secara berlebihan, tetapi sebagai rekan pembelajar yang sama-sama terlibat dalam proses pendidikan.  

Mengubah Apresiasi Menjadi Aksi Nyata  

Sebagai gantinya, dosen Oxford tersebut mendorong mahasiswanya untuk menunjukkan rasa terima kasih mereka dengan cara yang lebih bermanfaat seperti membantu petugas kebersihan mengumpulkan sampah di ruang kelas. 

Langkah ini mengingatkan mahasiswa untuk menghargai peran penting setiap individu, termasuk mereka yang bekerja di balik layar seperti petugas kebersihan.  

Pendekatan ini juga menjadi refleksi tentang pentingnya pendidikan yang melibatkan empati, kesadaran sosial, dan tanggung jawab kolektif.  

Baca Juga: Sejarah dan Profil UNDIP, Perjalanan Menjadi Kampus Terkemuka di Indonesia

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: YouTube, Instagram

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Momen Dosen Oxford Menolak Tepuk Tangan, Ajarkan Makna Kolaborasi dan Kesetaraan

Link berhasil disalin!