Trend Pensiun Dini di Kalangan Gen Z dan Milenial, Ini Pesan Salah Satu Bos Asuransi di Singapura!

Ilustrasi Gen Z yang khawatir tentang kesiapan kerja. (freepik.com)

INDOZONE.ID - Fenomena Gen Z dan Milenial pensiun dini telah terjadi hampir di seluruh dunia.

Bahkan negeri tetangga tanah air, Singapura yang menjadi salah satu negara termaju di dunia memberikan data menurut Etiqa Insurance Singapore Retirement Insights Report 2024 banyak diantara mereka yang memutuskan untuk melakukan pensiun dini.

Data tersebut diambil berdasarkan 1.009 sampel dari berbagai kelompok usia, Gen Z (Berusia 18-28 tahun), Milenial (berusia 29-43 tahun) Gen X (44 sampai 55 tahun), dan Boomers (berusia 60 tahun ke atas).

Baca Juga: Tipe Perusahaan yang Jadi Incaran Gen Z: Bukan Sekedar yang Memberikan Finansial

Rata- rata warga negara Singapura mempersiapkan pensiun disini sejak berusia 35 tahun. Namun Gen Z sudah mempersiapkan pensiun sejak berusia 23 tahun dan generasi milenial sudah mempersiapkan pensiun sejak berusia 31 tahun.

Hanya sisa 25% persen dari berbagai kelompok usia Gen Z dan Milenial yang tidak merencanakan masa pensiun. 25% menyatakan tidak merencanakan masa pensiun karena mereka masih memiliki kebutuhan finansial yang belum tercukupi.

Selain itu, banyak diantara mereka yang juga merasa bahwa biaya hidup di Singapura semakin mahal sehingga mereka menunda untuk melakukan pensiun dini dan tidak tau mengenai perencanaan keuangan yang baik dan benar.

Baca Juga: Anak Muda Indonesia Antusias Belajar Bahasa Inggris yang Interaktif dan Fleksibel, Ini Faktanya

Raymond Ong, CEO Etiqa Insurance Singapore mengatakan bahwa banyak generasi muda di Singapura yang masih menyia-nyiakan waktu dan dana yang dibutuhkan untuk mempertahankan gaya hidup yang diinginka.

Namun, untuk mempertahankan hal tersebut dibutuhkan kebiasaan menabung sejak dini dengan bijak.

Bahkan, generasi Z dan generasi Milenial diminta untuk belajar dari pendahulunya yang menyesal karena dulu tidak rajin menabung.

Banner Z Creators.