Ilustrasi menjalani hubungan dengan wanita manipulatif
Meski penting untuk memahami ketidakamanan pasangan, ketakutan mereka tidak boleh digunakan sebagai alat untuk membatasi kebebasan kamu.
Baca Juga: Inilah 5 Tanda Hubungan Asmara Toxic, Salah Satunya Manipulasi
Manipulasi sering terjadi karena seseorang telah membuat kamu kehilangan kepercayaan diri. Mereka secara halus membuat kamu berpikir, bahwa lebih tahu apa yang terbaik untukmu.
Contoh manipulasi dengan meragukan diri sendiri:
Mereka selalu mengkritik cara kamu melakukan sesuatu dan mengatakan, bahwa bisa melakukannya dengan lebih baik. Lama-kelamaan, kamu mulai bergantung pada mereka untuk mengambil keputusan.
Manipulator akan membuat kamu bertanggung jawab atas emosi mereka. Jika mereka marah atau sedih, itu selalu karena sesuatu yang kamu lakukan.
Contoh manipulasi dengan emosi:
“Aku marah karena kamu nggak cukup peduli sama aku.”
Padahal, perasaan seseorang adalah tanggung jawabnya sendiri, bukan orang lain, dalam hal ini pasangan.
Dalam hubungan, kompromi itu wajar. Akan tetapi, jika kamu terus-menerus mengorbankan keinginan dan impian demi pasangan, itu adalah tanda manipulasi.
Contoh manipulasi dengan mengubah keinginan kamu:
Kamu ingin menikah dan punya anak. Akan tetapi, pasangan kamu terus meyakinkan, bahwa pernikahan itu kuno dan punya anak hanya akan menghabiskan energi. Tanpa sadar, kamu mulai mempertanyakan keinginan kamu sendiri.
Seorang manipulator sering membagikan cerita pribadi yang sangat emosional terlalu cepat dalam hubungan, agar kamu merasa simpati dan lebih terikat pada mereka.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Yourtango.com