Terinspirasi dari Kisah Nabi Nuh, Pengusaha AS ini Punya Harta Rp 118 Triliun

David Steward

INDOZONE.ID - Perjalanan hidup pria asal Missouri, Amerika Serikat (AS) David Steward berubah total usai menerapkan prinsip hidup dari kisah Nabi Nuh. Ia kini menjadi seorang pengusaha sukses.

Kisah perjuangan dan nilai-nilai hidup Nabi Nuh yang menjadi inspirasi bagi David, untuk terus memegang prinsip hidup pantang menyerah.

Kisah terkenal dari Nabi Nuh yakni tragedi banjir besar. Saat itu, Nabi Nuh mendapat perintah dari Allah untuk membuat kapal, karena akan ada banjir besar yang menghancurkan seluruh isi muka bumi.

Kemudian, Nabi Nuh membuat kapal super besar yang bisa menampung manusia, hewan, hingga tumbuhan. Namun, saat proses pembuatan, Nabi Nuh sering mendapatkan ujaran kebencian dari penduduk pribumi.

Baca Juga: Heboh! Wanita Klaim Sebagai Ratu Sedunia dan Pewaris Kerajaan Surya Loka Langit

Nabi Nuh dicap sebagai orang aneh, karena membuat kapal perahu besar di saat kondisi tak ada bencana. Meski mendapatkan cemooh, Nabi Nuh tetap bekerja.

Saat perahu itu selesai, tak lama banjir besar pun datang. Lalu kapal tersebut menyelamatkan Nabi Nuh serta keluarga, umat, hewan, dan tumbuhan.

Kisah Hidup David Steward

David Steward

Kisah dari Nabi Nuh ini yang menginspirasi David untuk mengubah hidupnya yang dahulu seorang rakyat biasa, hingga menjadi pengusaha dengan kekayaan melimpah.

"Saat kamu punya ambisi besar, orang cenderung akan meledek kamu. Mereka paling sering bersuara dan sok menilai kamu. Bahwa kamu tidak seharusnya mengejar mimpi dan ambisi kamu," ucap Steward kepada Forbes pada 2004, dikutip oleh Indozone pada Selasa (11/2/2025).

Bukan tanpa sebab David mengikuti ajaran Nabi Nuh. Pasalnya, sejak ia kecil, hidupnya selalu mendapatkan diskriminasi, hanya karena dia berkulit hitam dan miskin.

Saat di sekolah ia dipisahkan oleh peraturan segregasi. Hanya karena dia tidak berkulit putih, sehingga harus hidup secara terpisah.

Lalu, saat sudah dewasa dan ia ingin memulai bisnis pada 1990-an, dia banyak mendapat hujatan. Namun, saat ia menerapkan kisah Nabi Nuh pria kelahiran 2 Juli 1951 itu tak gentar, justru malah pantang menyerah.