Pada saat itu, David Steward mendirikan bisnis World Wide Technology (WWT). PT tersebut menyediakan layanan teknologi komputer perusahaan.
Di tahun 1990-an, sektor layanan itu masih terasa asing di kalangan, sehingga banyak yang menghujatnya. Hal ini serupa dengan yang dialami oleh Nabi Nuh saat itu.
Namun, pria asal Missouri itu tetap melanjutkan bisnisnya, karena ia sangat percaya di masa depan internet bakal jadi primadona.
Hingga pada akhirnya, bisnis dari David Steward berjalan sangat mulus. Kini semua teknologi yang dibuatnya dibutuhkan oleh seluruh orang di dunia.
Melansir dari Forbes, WWT sebagai perusahaan swasta terbesar ke-27 di AS dan perusahaan terbesar milih orang kulit hitam. Kini perusahaan tersebut memiliki pendapatan mencapai US$17,0 miliar atau Rp256 triliun.
Keuntungan dari perusahaan tersebut sejalan dengan harta yang didapatkan oleh David Steward. Di tahun 2004, Forbes mencatat bahwa pria asal Missouri punya harta US$7,6 miliar atau Rp 118 triliun, dan masuk ke dalam jajaran orang terkaya di dunia.
Penulis: Hilwah Nur Puspitawati
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Forbes