Kalau Kamu atau seseorang di sekitarmu sering marah-marah, coba deh lihat dampaknya:
Baik teman atau keluarga bisa jadi menjauh karena nggak mau kena dampak emosinya.
Bayangin kalau di kantor, Kamu sering marah-marah ke rekan kerja atau atasan. Bisa-bisa reputasi Kamu jadi jelek!
Marah yang terlalu sering bisa memicu stres, tekanan darah tinggi, sakit kepala, hingga gangguan pencernaan.
Kalau Kamu merasa gampang marah atau sering terpancing emosi, nggak ada salahnya mulai introspeksi.
Bisa jadi ada luka batin atau masalah komunikasi yang harus diperbaiki.
Berikut beberapa tips buat mengelola emosi dengan lebih baik:
Coba pikirkan, apa yang bikin kamu gampang marah?
Apakah ada trauma lama yang belum selesai? Atau ada kebiasaan buruk dari lingkungan yang tanpa sadar Kamu tiru?
Kalau merasa emosi mulai naik, coba tarik napas dalam-dalam, hitung sampai 10, atau jauhi situasi yang bisa bikin Kamu meledak.
Belajar bicara dengan tenang dan sopan bisa bikin orang lain lebih menghargai pendapatmu.
Jangan langsung marah kalau ada yang nggak sesuai harapan.
Kalau merasa ada luka batin yang belum sembuh, nggak ada salahnya mencari bantuan profesional seperti psikolog atau konselor.
Jangan biarkan masa lalu mengendalikan emosimu selamanya.
Ilustrasi Fakta Orang Pemarah.
Setiap orang pasti pernah marah, itu wajar. Tapi kalau marah terus-menerus sampai merusak hubungan dan kesehatan, itu tandanya ada sesuatu yang harus diperbaiki.
Yuk, mulai belajar mengenali emosi, mengelola kemarahan, dan membangun komunikasi yang lebih baik.
Ingat, menjadi sabar bukan berarti lemah, justru itu tanda kekuatan sejati!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: YouTube