"Melalui pernyataan ini, saya telah mencabut dan menarik lagu ciptaan kami yang berjudul 'Bayar Bayar Bayar', lirik lagu 'bayar polisi'. Dengan ini saya menghimbau kepada semua pengguna akun media sosial yang telah memiliki lagu kami dengan judul 'Bayar Bayar Bayar', lirik lagu 'bayar polisi' agar menghapus dan menarik semua video menggunakan lagu kami," kata Syifa.
"Karena apabila ada risiko di kemudian hari, sudah bukan tanggungjawab kami dari Band Sukatani. Tolong segera dihapus video yang menggunakan lagu kami," tutupnya.
Sebagai informasi, sebelum video klarifikasi dan permintaan maaf tersebut diambil, band Sukatani diduga dicegat aparat kepolisian setelah manggung dan hendak menyebrang dari Bali ke Bayuwangi.
Banyak warganet yang memberikan apresiasi terhadap tindakan cepat yang dilakukan oleh Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif.
Mereka menilai tawaran tersebut sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap warganya, serta komitmen untuk melindungi hak-hak seorang guru.
Berikut ini beragam respon positif dari warganet.
"MasyaAllah gercep banget, keren mas Bupati," tulis akun @dimasapryansyah.
"Menyala pak bupati, langsung gercep menindaki isu isu terkini," tulis akun @adit_sapaya.
"Ini keren pak bupati, dimana orang yang berani melawan dan benar emang harus dilindungi bukan malah diasingkan, lalu dipinggirkan," tulis komentar akun @agesta114.
Writer: Hilwah Nur Puspitawati
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Instagram/fahmihnf, X/0rg_kabupaten, Instagram/sukatani.band