Coba tulis:
- Hal baik apa yang udah kita lakuin hari ini?
- Apa yang masih perlu diperbaiki?
- Apa harapan kita setelah Ramadan?
Dengan rutin ngecek progres diri sendiri, kita bisa lebih sadar dan fokus dalam bertumbuh.
Kadang kita terlalu mikirin jumlah ibadah, “Baca Qur’an harus sekian juz”, “Salat harus sekian rakaat”, tapi lupa buat mendalami maknanya.
Lebih baik baca Qur’an sedikit tapi paham artinya, daripada banyak tapi asal cepat selesai.
Lebih baik salat khusyuk, daripada banyak tapi pikiran ke mana-mana.
Hal yang terpenting adalah kualitas ibadahnya, bukan cuma kuantitas.
Ramadan adalah momen paling cocok buat memperbaiki diri.
Semua orang berlomba-lomba buat lebih baik, jadi jangan sampai kita malah cuek dan nyia-nyiain kesempatan ini.
Kalau kita manfaatin dengan maksimal, perubahan baiknya bisa kebawa seumur hidup.
Baca Juga: 17 Ucapan Menyambut Ramadhan 2025 yang Singkat dan Kekinian Ala Gen Z
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Instagram