Ilustrasi beribadah selama Ramadhan.
INDOZONE.ID - Bulan Ramadhan datang dengan segudang keberkahannya. Bagi umat muslim, bulan ini begitu spesial karena menjadi ladang kita memanen pahala.
Selain melaksanakan salat lima waktu dan puasa, ibadah-ibadah lainnya juga mesti ditunaikan supaya makin afdol.
Namun, menjalankan ibadah dengan baik dan benar, serta penuh semangat, bukan perkara mudah.
Nah, untuk menjaga ibadah kita di Bulan Ramadhan, ada beberapa tips yang bisa kamu coba. INDOZONE akan menjelaskannya kepada kamu via artike ini.
Bagi beberapa orang, momen buka puasa adalah waktunya balas dendam setelah berpuasa. Akibatnya, mereka akan kalap memakan makanan yang tersedia di depan matanya. Ujungnya, mereka akan kekenyangan.
Baca Juga: Jurus Jitu Cuan UMKM di Ramadhan dan Lebaran 2025!
Hal tersebut tentu bertentangan dengan firman Allah SWT dalam Surat Al-A'raf ayat 31, yang berbunyi: "Wahai anak cucu Adam, pakailah pakaianmu yang indah pada setiap (memasuki) masjid dan makan serta minumlah, tetapi janganlah berlebihan. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang berlebihan."
Nah, sudah dijelaskan ayat tersebut, bahwa tindakan berlebihan sangat tidak direstui, termasuk saat berbuka puasa. Sebab, ujung dari makan berlebihan kala berbuka puasa adalah kekenyangan.
Kekenyangan pas berbuka puasa bisa membuat kita malas melaksanakan ibadah lain setelahnya, seperti salat maghrib, salat isya, dan salat tarawih serta witir.
Rasulullah SAW pernah bersabda (H.R. At-Tirmidzi), terkait batas konsumsi makanan yang ideal, bahwa sudah cukup bagi manusia untuk memakan beberapa suapan dengan tujuan menegakkan punggungnya, dan jika memang harus melebihinya, sebaiknya manusia memenuhi isi perutnya dengan rincian 1/3 (1/3 makanan, 1/3 minuman, dan 1/3 untuk bernafas).
Imam Syafi'i pun pernah menyampaikan sebagai penguat hadits di atas, bahwa efek negatif dari makan berlebihan, yaitu dapat membuat berat badan naik, hati keras, kecerdasan hilang, kantuk, dan malas beribadah
Poin kedua masih tentang hal yang berlebihan. Kali ini, adalah berlebihan dalam hal beribadah. Nah, dalam menjalankan amalan sunnah di Bulan Ramadhan, kita perlu menjalankannya secara proporsional, sesuai dengan kemampuan kita.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: NU Online