“Jika seseorang makan atau minum karena lupa, maka hendaklah ia menyempurnakan puasanya, karena sesungguhnya Allah telah memberinya makan dan minum.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Namun, jika seseorang merokok dengan sengaja, puasanya batal dan ia wajib menggantinya di hari lain setelah Ramadan.
Ilustrasi berhenti merokok. (freepik.com)
Ramadhan bisa menjadi waktu yang tepat untuk berhenti merokok.
Jika sulit berhenti secara langsung, cobalah menguranginya secara bertahap. Berikut beberapa tips yang bisa dicoba:
Mulailah dengan mengurangi jumlah rokok setiap harinya hingga akhirnya bisa berhenti.
Saat keinginan merokok muncul, cobalah membaca Al-Qur’an, berdzikir, atau melakukan olahraga ringan untuk mengalihkan perhatian.
Air membantu mengeluarkan racun dalam tubuh, termasuk zat berbahaya dari rokok.
Dukungan orang terdekat sangat penting untuk tetap konsisten dalam berhenti merokok.
Dengan niat yang kuat dan langkah yang tepat, Ramadan bisa menjadi awal yang baik untuk berhenti merokok demi kesehatan yang lebih baik.
Jadi, apakah merokok membatalkan puasa? Jawabannya adalah iya.
Mayoritas ulama sepakat bahwa merokok membatalkan puasa karena asapnya masuk ke dalam tubuh dan memberikan efek seperti makan dan minum.
Selain itu, merokok juga berdampak buruk bagi kesehatan, baik bagi perokok maupun orang di sekitarnya.
Oleh karena itu, Ramadan bisa menjadi momen yang tepat untuk mengurangi atau berhenti merokok.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Myislam.org