Ilustrasi suami istri bermesraan saat puasa Ramadhan.
INDOZONE.ID - Puasa Ramadhan bukan cuma sekadar menahan lapar dan haus, tapi juga menahan hawa nafsu, termasuk dalam hubungan suami-istri.
Makanya penting banget buat pasangan yang lagi puasa, buat ngerti batasan-batasan dalam bermesraan, biar puasanya nggak batal.
Nah, jadi sebenernya sejauh mana sih suami istri boleh bermesraan saat puasa? Ada yang boleh, ada juga yang nggak boleh.
Kalau soal hubungan intim, jelas nggak boleh di siang hari saat bulan Ramadhan, karena itu bisa membatalkan puasa. Semua ulama sepakat soal ini. Kalau sampai dilakukan, puasa langsung batal.
Baca Juga: Bolehkah Berhubungan Suami Istri Saat Puasa Ramadhan?
Tapi, kalau malam setelah berbuka puasa sampai sebelum fajar, boleh banget. Itu sesuai sama yang Allah SWT sebutin dalam Al-Baqarah 187, yang mengatakan bahwa suami istri boleh berhubungan di malam hari.
Kalau ada yang sampai berhubungan di siang hari dan batalin puasa, mereka harus bayar kafarat, yaitu memberi makan 60 orang miskin.
Ini juga ada ceritanya dalam hadits, ada orang yang datang ke Rasulullah SAW setelah berhubungan di siang hari dan diminta untuk memberi makan orang miskin sebagai kafarat.
Nah, terus gimana kalau ciuman atau berpelukan? Apakah itu bisa batalin puasa juga? Ada dua pendapat ulama soal ini:
1. Boleh: Ada yang bilang selama ciuman atau berpelukan nggak sampai bikin nafsu jadi berlebihan, itu nggak masalah.
Misalnya kayak ciuman di kening atau cium tangan pasangan, selama nggak bawa ke hubungan intim, ya nggak bakal batalin puasa.
2. Makruh: Tapi ada juga yang bilang kalau bermesraan itu makruh, karena bisa aja akhirnya menimbulkan nafsu yang bisa berujung ke hubungan seksual, yang akhirnya batalin puasa.
Baca Juga: Bolehkah Berhubungan Suami Istri saat Haid? Begini Hukumnya dalam Islam
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Buku Fiqih Sunnah 2 Karya Sayyid Sabiq