INDOZONE.ID - Saat ini AI atau yang lebih sering dikenal dengan kecerdasan buatan sedang naik daun. Penggunaan AI yang sederhana pun mempermudah akses seluruh penggunanya di mana saja dan kapan saja.
Bahkan pengguna AI tidak memandang usia, mulai dari anak-anak hingga orangtua. Hadirnya AI banyak membantu dan mempermudah masalah yang sedang dihadapi oleh sebahagian orang.
Hal ini pun dapat dibuktikan dengan dihadirkannya AI melalui sosial media ‘Whatsapp’ agar lebih mudah diakses.
Namun, apakah AI sepenuhnya membantu? Atau bahkan menjadi ancaman? Berikut dirangkum dampak AI khususnya terhadap dunia kerja.
Baca Juga: Kisah Taylor Humphrey, Profesi Sebagai Konsultan Nama Bayi Tapi Dibayar Ratusan Juta
AI hadir membawa banyak informasi yang diinginkan oleh penggunanya. Bahkan kini, AI bukan sekedar memberi informasi, namun seklaigus memberi sumber terhadap darimana informasi tersebut ditemukan.
Sehingga, pengguna AI semakin yakin dan berani menggali informasi yang ingin dicari. AI juga kini menciptakan lapangan pekerjaan yang baru.
Yang di mana, AI tentunya harus dikembangkan dan dikelola dengan baik melalui pemeliharaan yang dilakukan oleh manusia. Sehingga, pekerja yang berfokus pada teknologi akan mendapatkan lebih banyak peluang pekerjaan.
Adapun contoh pekerjaan yang berhubungan dengan AI, diantaranya data scientist, spesialis keamanan siber, dan lainnya. AI sendiri juga memiliki dampak positif terhadap peningkatan efisiensi di berbagai sektor.
Diantaranya, seperti pengguna AI dapat lebih fokus menciptakan pekerjaan yang lebih kreatif dan strategis.
Dengan hadirnya dampak positif AI tersebut yang menimbulkan peluang, para pengguna tetap disarankan menggunakan AI pada situasi dan kondisi tertentu demi menghindari ketergantungan yang dapat menyebabkan pemakaian pola pikir yang berkurang.
Sebahagian masyarakat pun setuju bahwa AI menjadi ancaman pada saat ini. Yang dimana sebelumnya, terdapat peluang dari AI bahwa dapat menghadirkan lowongan pekerjaan yang lebih banyak.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Jurnal UNESA