Meskipun fokus utamanya pada minyak dan gas, lulusan teknik perminyakan juga banyak dilibatkan dalam pertambangan, khususnya untuk proyek tambang minyak bumi atau batubara cair.
Keahlian dalam pengeboran, pemrosesan, reservoir engineering, dan produksi sangat dibutuhkan. Posisi yang relevan antara lain drilling engineer, reservoir engineer, dan production engineer.
Baca Juga: 17 Resolusi Tahun Baru Bareng Teman Kuliah, Yuk Ciptakan Positif Vibes di Kampus
Industri pertambangan sangat bergantung pada berbagai jenis alat berat dan mesin-mesin industri. Lulusan Teknik Mesin memiliki keahlian dalam perancangan, perawatan, dan perbaikan alat-alat tersebut.
Mereka dibutuhkan sebagai maintenance engineer, mechanical engineer, project engineer, dan reliability engineer.
Jurusan ini berfokus pada pengolahan dan pemurnian mineral hasil tambang menjadi produk yang bernilai ekonomi lebih tinggi.
Lulusan Teknik Metalurgi memiliki pengetahuan tentang proses kimia dan fisik dalam ekstraksi logam, pengendalian kualitas, dan pengembangan proses metalurgi yang efisien dan ramah lingkungan.
Mereka dicari untuk posisi metallurgist, process engineer, quality control engineer, dan research and development engineer.
Baca Juga: Kenapa Banyak Orang Salah Pilih Jurusan saat Kuliah?
Kegiatan tambang bisa berdampak ke lingkungan, seperti pencemaran air, tanah hingga kerusakan ekosistem. Nah, lulusan Teknik Lingkungan bertugas untuk mencegah dan mengatasi hal tersebut.
Kamu akan bertugas menyusun analisis dampak lingkungan (AMDAL), mengawasi limbah tambang, hingga memastikan tambang menjalankan prinsip pertambangan berkelanjutan.
Lulusan jurusan ini dibutuhkan sebagai environmental engineer, environmental specialist, dan sustainability officer.
Lingkungan kerja tambang bisa sangat berisiko, mulai dari longsor, paparan zat berbahaya, hingga kecelakaan kerja. Maka dari itu, lulusan K3 sangat dibutuhkan untuk membuat SOP keselamatan kerja.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Quipper.com