Ilustrasi kirim chat beresiko.
Baca Juga: 5 Tips Chat Gebetan Tanpa Bikin Doi Illfeel dan Menghilang
Ada juga yang merasa nggak nyaman saat mereka kehilangan kendali atas arah komunikasi. Dengan tetap online, kamu bisa saja langsung melihat balasan yang tak sesuai ekspektasi atau bahkan bikin hati ciut.
Oleh karena itu, beberapa orang memilih untuk langsung mematikan hp atau menonaktifkan koneksi.
Dengan begitu, mereka bisa menjaga tempo dan menentukan sendiri kapan akan kembali ‘hadir’ di ruang obrolan.
Ini adalah salah satu 4 ketakutan di balik kebiasaan matikan HP setelah chat yang banyak terjadi secara tidak sadar.
Kamu mungkin pernah merasa menyesal setelah mengirim pesan yang terlalu jujur. Ketika seseorang menunjukkan sisi emosionalnya, ada perasaan cemas bahwa mereka akan dinilai atau disalahartikan.
Itulah mengapa kenapa orang langsung matiin hp habis ngechat, bisa jadi karena ingin menghindari rasa malu atau rasa bersalah.
Mematikan ponsel memberi ruang untuk menjaga jarak sejenak dari situasi yang membuat tidak nyaman secara emosional.
Kebiasaan mematikan hp atau koneksi internet segera setelah mengirim pesan memang terdengar sepele, tapi di balik itu bisa jadi ada beban psikologis yang belum selesai.
Psikologi orang yang langsung off hp setelah berkirim pesan ini menunjukkan, bahwa komunikasi digital ternyata bisa sangat memengaruhi kondisi emosional kita.
Jika kamu sering melakukannya, cobalah mulai menyadari pola pikir yang melatarbelakangi. Sebab, ketika kamu paham apa yang sedang kamu hindari, kamu juga akan lebih siap untuk menghadapi dan mengelola emosi dengan lebih sehat.
Jadi, nggak perlu selalu 'kirim lalu kabur', ya!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Yourtango.com