Ilustrasi puisi tentang Pancasila
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Menghapuskan belenggu ketidakadilan, menciptakan kehidupan yang sejahtera
Pancasila, lagu cinta Indonesia melodi kehidupan
Melodi kehidupan menyatukan dalam kebenaran dan keberagaman
Ilustrasi bendera Indonesia di perayaan Pancasila
Merayakan Hari Lahir Pancasila atau Hari Kesaktian Pancasila, tak ada salahnya membaca puisi Pancasila yang panjang dan menyentuh hati seperti berikut:
Oleh: Naya Milanisti
Untukmu wahai idealisme
Gagasan yang tinggi, pijakan kuat penopang negara
Patriot yang kau tuju sampai Ibu Pertiwi
Tersenyum manis, tiada dasar yang tidak melandasi
Kami adalah penerus perjuangan mereka
Kaulah pusat pembentuk hukum yang berkuasa
Membuat kami teratur dalam menjalankan negara tercinta
Sebait singkat dalam silamu
Memiliki makna yang luas nan berilmu
Hariku yang dipenuhi hakikatmu
Dihiasi indah oleh norma penyejuk jiwa
Kini hanya kenangan
Saat syair dalam dada mulai dilupakan
Menjadikan anak bangsa terjerumus dalam kegelapan
Tak ada persatuan, tak ada kejujuran
Yang ada hanya kemunafikan
Di antara kami yang mencari jalan
Berharap kau bersinar pancarkan keadilan
Memecahkan segala urusan, demi kemakmuran
Pemuda-pemudi Indonesia
Teruslah berjuang menjunjung tinggi nama negeri
Meneriakkan menjalankan lima dasarnya
Satu pedomanmu, Pancasila
Satu pedomanku, Pancasila
Oleh: Misbahul Wani
Dalam sayap elok mengembang
Tersembunyi sejarah panjang
Garuda, simbol agung bangsa
Melambung di angkasa Pancasila
Dulu engkau dilahirkan
Dari luka, darah, dan perjuangan
Lima sila menjadi tiang
Bagi rumah besar yang kita bangun
Namun, adakah kau baik-baik saja?
Di tengah arus global yang deras
Di antara suara-suara yang meretas
Persatuan yang kau jaga dengan tegas
Sila pertama, Ketuhanan yang Maha Esa
Mengajarkan kita arti suci doa
Namun kini apakah kita masih peka
Terhadap keberagaman yang kian renta?
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: