Ngeri! Setiap Tahun Ada 7 Juta Kematian Akibat Polusi Udara

Polusi udara di Jakarta.

INDOZONE.ID - Polusi udara tidak bisa diangap remeh, karena banyak penyakit yang dapat menyerang jika terpapar udara buruk.

Beberapa penyakit yang umum akibat dampak polusi udara ialah pneumonia, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), kanker paru, asma, penyakit paru kronis dan tuberkulosis.

Tidak hanya itu, berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) setiap tahun ada 7 juta kematian akibat polusi.

Sekitar 2,4 miliar orang terpapar polusi udara rumah tangga pada tingkat berbahaya, saat menggunakan api terbuka atau kompor sederhana yang menimbulkan polusi untuk memasak berbahan bakar minyak tanah, biomassa (kayu, kotoran hewan, dan limbah tanaman) dan batu bara.

Baca Juga: Cegah Dampak Polusi di DKI Jakarta, Menkes Himbau Masyarakat Gunakan Masker

Sumber polusi udara bermacam-macam dan spesifik pada konteksnya. Sumber utama polusi luar ruangan mencakup energi perumahan untuk memasak dan pemanas, kendaraan, pembangkit listrik, pertanian/pembakaran limbah, dan industri.

Polusi udara Jakarta.

Sementara itu, WHO telah mendorong intervensi dan inisiatif kebijakan sektoral yang sehat (termasuk energi, transportasi, perumahan, pembangunan perkotaan dan elektrifikasi fasilitas layanan kesehatan), mengatasi risiko utama terhadap kesehatan akibat polusi udara di dalam dan di luar ruangan.

WHO juga telah mengembangkan dan menerapkan strategi untuk meningkatkan kesadaran mengenai risiko polusi udara, serta solusi yang tersedia yang dapat diterapkan untuk memitigasi risiko paparan polusi udara.

Baca Juga: 2 Jenis Masker Ini Cocok Digunakan untuk Cegah Penyakit Akibat Polusi Udara

Meski telah banyak dukungan yang dilakukan WHO untuk mengatasi polusi udara di dunia. Indonesia, khususnya di wilayah Jakarta tengah menghadapi polusi udara yang sangat buruk.

Sudah beberapa minggu Jakarta diselimuti oleh polusi. Gedung-gedung tinggi tertutup oleh polusi.

Mengatasi masalah tersebut, pemerintah telah memerintahkan kantor untuk menerapkan sistem WFH atau work from home atau kerja dari rumah.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI juga membentuk Komite Penanggulangan Penyakit Respirasi dan Polusi Udara, untuk mengatasi masalah tersebut.

Kemenkes bersama Komite melakukan surveilans secara berkala setiap pekan untuk memonitor laju kasus ISPA dan pneumonia di puskesmas dan rumah sakit.