Idap Penyakit Langka Sejak dalam Kandungan, Dada dan Tangan Bayi Ini Membesar Mirip Hulk

Baby Armani Milby yang derita limfangioma parah, hingga dada dan lengannya membesar

INDOZONE.ID - Bayi bernama Armani Milby, dijuluki "baby Hulk" oleh ibunya sendiri, karena bagian atas tubuhnya yaitu dada dan lengan membesar tidak seperti anak pada umumnya.

Ibunya, Chelsey melahirkan Armani melalui operasi caesar darurat di usia kehamilan 33 minggu, setelah didiagnosis menderita limfangioma parah.

Kondisi kesehatan bawaan yang langka ini membuat pertumbuhan non-kanker, dan berisi cairan di pembuluh getah bening.

Hal ini membuat tubuh bagian atas Armani membengkak. Chelsey menyebut, kondisi Armani bak binaragawan cilik. Dia juga menjuluki putriya itu Hulk.

"Ketika saya melihatnya, saya menangis karena saya belum pernah melihat hal seperti itu. Saya hanya terkejut. Tapi aku tidak peduli seperti apa penampiilannya, aku tetap mencintainya," ujar Chelsey, seperti dikutip dari The Sun, Selasa (26/9/2023).

Diderita Sejak dalam Kandungan

Baby Armani Milby yang derita limfangioma parah, hingga dada dan lengannya membesar

Armani yang kini berusia sembilan bulan, ternyata lahir dengan berat 12 pon atau sekitar 5,4 kg, berbeda dengan ukuran rata-rata bayi pada umumnya.

Saat hamil, Chelsey mengaku orang-orang sering mengiranya sedang hamil anak kembar tiga, karena benjolan perutnya cukup besar.

Baca Juga: Apa itu Hipotiroid Kongenital, Penyakit yang Bisa Menyerang Semua Bayi Baru Lahir?

Kondisi ini diakui Chelsey membuatnya menderita. Dia jadi susah tidur, sulit bernapas hingga merasakan penderitaan setiap harinya.

Dia baru mengetahui Armani menderita limfangioma setelah melakukan USG di usia kehamilan 17 minggu.

Dokter kala itu khawatir akan kemungkinan adanya cairan di sekitar jantung, hingga mengganggu pernapasan serta penglihatan Armani. Namun keluarga Chelsey tetap mempertahankan kehamilannya.

"Saya sangat terpukul, saya patah hati. Dan saya tidak mengerti apa yang terjadi karena saya memiliki dua bayi sehat, sehingga saya menangis setiap hari," kata Chelsey.

Wanita asal Kentucky, AS ini bahkan sempat ditawarkan untuk aborsi. Namun dia menolaknya dan kekeh mau mempertahankan kehamilannya hingga Armani lahir.

"Dokter benar-benar memberinya peluang nol persen. Mereka mengatakan dia tidak akan berhasil dan dia mungkin tidak akan menangis saat lahir," tambahnya.

Namun di minggu ke-33, Chelsey menjalani operasi caesar dan Armani keluar dengan menangis. Hal ini membuat Chelsey dan tim medis terkejut.

Setelah Armani lahir, keluarga Chelsey memutuskan pindah lebih dari 100 mil ke Cincinnati, Ohio untuk tinggal di rumah sakit spesialis selama tiga bulan.

"Saya berjuang melawan depresi pascapersalinan dengan sangat buruk, dan saya harus menyingkirkannya untuk mencoba menjadi orang terkuat untuknya dan dua anak saya yang lain," ungkap Chelsey.

Baca Juga: Mata Bayi Ini Berubah dari Coklat Tua ke Biru Cerah Usai Konsumsi Obat COVID-19, Kok Bisa?

Jalani Operasi

Baby Armani Milby yang derita limfangioma parah, hingga dada dan lengannya membesar

Armani akhirnya menjalani operasi pengeluaran cairan dalam tubuhnya, yang membuat beratnya menyusut jadi 3,1 kg. Namun, kondisi kulitnya masih sama seperti saat lahir.

Akhir tahun ini, Armani dijadwalkan untuk menjalani operasi lagi. Di mana petugas medis diminta mengekstraksi pembuluh limfatik tambahan untuk membantu mengecilkan tubuhnya.

Lalu setelahnya, Armani akan menjalani operasi untuk menghilangkan sisa kulit bawaan saat lahir.

"Dia punya banyak kulit ekstra, tapi semuanya akan hilang dan dia akan menjadi bayi yang tampak normal," ucap Chelsey.

"Dia beruntung. Dia tidak cacat atau semacamnya," tambahnya lagi.