Boleh Enggak Sih Penderita Diabetes Konsumsi Gula Pasir sebagai Pemanis?

Ilustrasi gula pasir

INDOZONE.ID - Pasien diabetes nyatanya masih diperbolehkan untuk mengonsumsi gula pasir sebagai pemanis, asalkan dengan takaran yang sesuai.

Hal itu disampaikan oleh Dietisien Instalasi Pelayanan Gizi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Sri Rejeki Wahyuningrum SKM, RD.

"Jadi sebetulnya komposisi glukosa atau sukrosa, gula pasir salah satu contohnya, itu dalam kebutuhan kalori kita sehari-hari masih boleh diberikan sebanyak 5 persen dari total kebutuhan kalori sehari," ujar Sri Rejeki dalam webinar, Sabtu (30/9/2023).

Dia kemudian mencontohkan, jika kebutuhan kalori harian pasien diabetes adalah 1.700 kalori, maka 5 persen dari asupan karbohidrat dapat digunakan untuk gula pasir.

Satu sendok gula pasir ujar Sri Rejeki, setara dengan satu porsi buah. Artinya, jika pasien ingin meminum teh dengan satu sendok gula pasir, maka ini setara dengan mengonsumsi satu porsi buah.

Baca Juga: Gawat! Sering Mengeluh Ternyata Bisa Picu Penyakit Jantung hingga Diabetes

Ilustrasi gula

Hanya saja, penting untuk diingat bahwa saat mengonsumsi gula pasir, pasien diabetes hanya mendapatkan rasa manis saja, tanpa serat atau vitamin seperti yang terdapat dalam buah-buahan.

Oleh sebab itu, mengonsumsi buah-buahan tetap menjadi pilihan yang lebih sehat karena mengandung nutrisi tambahan.

"Kembali lagi bahwa kalau kita minum manis atau gula pasir kita hanya mendapat manisnya saja karbohidrat saja, tapi kalau kita makan buah, di buah itu ada serat, ada vitamin jadi lebih banyak keunggulan zat gizinya. Tapi sesekali kalau mau gula ya gampangnya seperti itu," bebernya.

Lebih lanjut Sri Rejeki mengatakan, dalam mengatur diet pasien diabetes, penggunaan gula yang tepat menjadi kunci penting.

Gula bisa ditemui dalam berbagai bentuk, mulai dari gula pasir, gula merah, sirup, madu, hingga kue-kue yang mengandung gula.

Baca Juga: 3 Buah-Buahan yang Aman untuk Penderita Diabetes

Bagi pasien diabetes, menghindari atau membatasi konsumsi gula dapat membantu mengendalikan kadar glukosa darah. Namun demikian, penggunaan gula sebagai bumbu masih diperbolehkan dalam diet.

"Dengan menghindari atau membatasi gula tentunya akan membantu pengendalian glukosa darah. Tapi kalau kita pergunakan sebagai bumbu itu masih diperbolehkan, jadi bukan sama sekali tanpa gula," tandasnya.

Sri Rejeki mengatakan, konsumsi serat juga baik untuk pasien diabetes, karea membuat perut lebih kenyang, membantu menurunkan gula darah, membantu menurunkan lemak darah, serta melancarkan buang air besar.

Dia menjelaskan, kandungan serat dapat ditemukan pada buah-buahan, sayur segar, roti gandum, kacang, kacangan, tahu, dan tempe.