Kategori Berita
Media Network
Rabu, 13 DESEMBER 2023 • 08:00 WIB

Peneliti Temukan Sindrom Baru pada Bayi Diduga karena Ibu Konsumsi Obat Nyeri, Bikin Kelainan Alat Kelamin!

Ilustrasi ibu dan bay

INDOZONE.ID - Sejumlah peneliti di Amerika Serikat menemukan sindrom baru pada bayi, yang diduga muncul karena paparan obat penghilang nyeri fentanil, saat ibu berada di masa kehamilan.

Penemuan sindrom ini bermula dari seorang konselor genetik di Nemours, Erin Wadman yang mendapati bayi cacat lahir pada Agustus 2022 lalu.

"Dan saya baru saja memikirkan bagaimana pasien ini sangat mengingatkan saya pada pasien yang pernah saya temui di awal tahun, dan kemudian pasien lain yang pernah saya temui lagi. Saat itulah kami berpikir kami mungkin menemukan sesuatu yang sangat besar di sini," kata Wadman, dikutip NBC, Selasa (12/12).

Setelah dia dan tim meneliti lebih jauh, didapati bayi-bayi dengan kondisi serupa. Semua bayi memiliki cacat lahir fisik yang khas, seperti langit-langit mulut sumbing, kepala yang sangat kecil, cenderung memiliki kelopak mata yang terkulai, hidung cenderung mengarah ke atas, dan rahang bawah sering kali berukuran kecil.

Lalu, kaki mengarah ke bawah dan ke dalam, dua jari tengah berselaput, terkadang ibu jari belum terbentuk sempurna, dan mengalami kesulitan makan serta berbicara. Pada bayi laki-laki, beberapa mengalami kelainan pada alat kelamin.

Berdasarkan ciri-ciri tersebut, setidaknya ada 10 bayi yang diduga mengidap sindrom baru ini.

Enam bayi diidentifikasi di Nemours Children's Health di Wilmington, Delaware, dua bayi di California, serta di Massachusetts dan Rhode Island masing-masing satu bayi.

Baca Juga: Dokter Spesialis: Perbaiki Nutrisi sebelum Hamil untuk Hindari Sindrom Down pada Anak

Erin Wadman dan rekan-rekannya pun mempublikasikan temuan ini di Genetics in Medicine Open, pada September 2023.

Sementara itu, bayi-bayi ini memang dinyatakan positif terpapar fentanil ketika dilahirkan. Namun, tim Nemours mengaku masih memerlukan banyak penelitian untuk mengonfirmasi temuan ini.

"Bahkan untuk membuktikan bahwa memang fentanil dan bukan apa pun yang dicampur di dalamnya atau obat lain yang kita lewatkan," imbuh Wadman.

Selain itu, belum ada bukti yang mengaitkan fentanil dengan kasus ini. Di sisi lain, faktanya ada banyak kemungkinan penyebab munculnya sindrom ini, mulai dari fentanil atau obat-obatan terlarang lainnya, atau bahkan gigitan nyamuk Zika.

Ilustrasi ibu dan anak bayinya

Penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Zika, diketahui menyebabkan mikrosefali alias kepala yang sangat kecil, jika bayi terpapar gigitannya saat berada di dalam rahim.

"Para wanita dalam penelitian ini juga mengonsumsi banyak obat-obatan. Sangat sulit untuk menentukan apakah ini hanya efek fentanil atau benar-benar efek obat lain atau kombinasi lain," ujar Direktur Institut Nasional Penyalahgunaan Narkoba, Dr. Nora Volkow.

Meski begitu, yang pasti semua bayi ini lahir dari ibu yang mengklaim bahwa mereka menggunakan obat-obatan terlarang, terutama fentanil saat hamil.

"Ini memprihatinkan. Saat kita melihat karakteristik bersama ini teridentifikasi, kita mungkin sedang mengungkap sindrom yang sebenarnya," kata presiden March of Dimes, Dr. Elizabeth Cherot.

Baca Juga: Bocah 5 Tahun Ini Susah Berhenti Makan karena Sindrom Langka, Ngamuk Kalau Enggak Dituruti

Terpisah, ahli neonatologi dan Direktur Pusat Kebijakan Kesehatan Anak Vanderbilt di Nashville, Tennessee Stephen Patrick mengatakan, dia belum pernah merawat pasien dengan sindrom yang seperti disebutkan di laporan.

Tapi, dia telah merawat banyak bayi yang lahir dengan kecanduan fentanil dan obat-obatan lainnya, semuanya tanpa cacat fisik yang dijelaskan dalam laporan.

Namun, bukan berarti penggunaan fentanil selama kehamilan, terutama dari obat-obatan yang diperoleh secara ilegal, aman.

Menurut Patrick, konsumsi obat-obatan berlebih dapat menyebabkan kelahiran prematur, lahir mati, dan sindrom pantang neonatal.

"Perempuan hamil (yang mengonsumsi obat-obatan terlarang) mengalami angka kematian yang mencapai rekor tertinggi. Bayi adalah kelompok dengan pertumbuhan tercepat yang masuk ke panti asuhan, sebagian besar karena orang tua menggunakan narkoba. Hanya sedikit perempuan hamil yang mendapatkan pengobatan," kata Patrick.  

"Ini adalah krisis kesehatan masyarakat yang besar," imbuhnya.

Writer: Putri Surya Ningsih


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: NBC News

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Peneliti Temukan Sindrom Baru pada Bayi Diduga karena Ibu Konsumsi Obat Nyeri, Bikin Kelainan Alat Kelamin!

Link berhasil disalin!