INDOZONE.ID - Pernahkah anda bertanya, "Berapa waktu yang diperlukan obat untuk memberikan efek setelah diminum?" atau "Berapa lama efek obat akan berlangsung?". Memahami durasi reaksi obat sangat penting untuk memastikan efektivitas pengobatan.
Setiap jenis obat memiliki waktu reaksi yang berbeda-beda, mulai dari beberapa jam hingga berhari-hari setelah konsumsi. Beberapa obat memiliki reaksi yang sangat cepat, sementara yang lain membutuhkan waktu.
Faktor-faktor seperti jenis obat, formulasi, dan kondisi tubuh individu memengaruhi waktu reaksi obat.
Waktu reaksi obat bekerja dalam tubuh berbeda tergantung pada jenisnya, baik itu obat minum atau obat suntik. Misalnya, obat paracetamol yang diminum biasanya memberikan reaksi dalam 30 menit hingga 1 jam, sedangkan obat suntik memiliki reaksi yang lebih cepat.
Penting untuk mengetahui durasi reaksi obat berdasarkan jenisnya. Berikut adalah penjelasan mengenai berbagai jenis obat dan durasi reaksinya.
Obat hirup atau inhalasi memiliki reaksi yang sangat cepat, hanya memerlukan sekitar 7-10 detik untuk masuk ke paru-paru dan kemudian menyebar ke otak melalui pembuluh darah.
Obat ini biasanya diberikan kepada pasien yang membutuhkan efek cepat, seperti penderita asma. Kecepatan obat ini juga dipengaruhi oleh ukuran partikel dan kondisi tubuh pasien.
Obat suntik atau injeksi memberikan reaksi tercepat, sekitar 15 detik hingga 5 menit. Oleh karena itu, obat ini sering digunakan dalam kondisi gawat darurat. Dibandingkan dengan obat yang diminum, obat suntik memberikan efek lebih cepat karena langsung mencapai pembuluh darah dan tersebar ke seluruh tubuh.
Meskipun pemberian obat suntik biasanya dilakukan oleh tenaga medis terlatih, ada pengecualian untuk pasien diabetes tipe-1 yang perlu menyuntikkan insulin sendiri.
Baca Juga: Batuk dan ISPA Mudah Menyerang saat Cuaca Panas, Obat Herbal Penolongnya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Haibunda.com