INDOZONE.ID - Jantung bayi dalam kandungan seringkali menjadi pusat perhatian ibu hamil, terutama ketika muncul kepercayaan bahwa detak jantung dapat mengindikasikan jenis kelamin janin.
Artikel ini akan membahas mitos seputar perbedaan detak jantung janin perempuan dan laki-laki, serta menjelaskan kebenaran di balik klaim ini.
Selama kehamilan, banyak ibu hamil yang mempercayai bahwa detak jantung janin dapat memberikan petunjuk mengenai jenis kelamin bayi.
Beberapa orang berpendapat bahwa detak jantung di atas 140 bpm menandakan bayi perempuan, sementara di bawahnya menandakan bayi laki-laki.
Namun, sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Fetal Diagnosis and Therapy, menemukan bahwa klaim ini tidak dapat diandalkan.
Dari penelitian yang melibatkan 477 partisipan perempuan, tidak ditemukan perbedaan signifikan dalam detak jantung bayi perempuan dan laki-laki.
Rata-rata detak jantung bayi perempuan adalah 151,7 bpm, sedangkan bayi laki-laki adalah 154,9 bpm.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa detak jantung tidak dapat dijadikan indikator untuk menentukan jenis kelamin bayi.
Baca Juga: 8 Makanan yang Baik dan Bagus untuk Menjaga Kesehatan Jantung
Meskipun detak jantung tidak bisa memprediksi jenis kelamin bayi, penting untuk diingat bahwa detak jantung tetap menjadi penanda kesehatan janin di dalam kandungan.
Detak jantung bayi biasanya dapat didengar sejak usia kandungan mencapai 6 minggu, meskipun pada tahap awal detak jantung mungkin masih terlalu lemah untuk didengar.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Haibunda.com