Kondisi ini disebabkan oleh tubuh yang tidak menyadari perubahan antara siang dan malam, mengakibatkan kebingungan dan gangguan ingatan.
Risiko tidur menjelang maghrib lainnya adalah peningkatan kadar kolesterol. (freepik.com)
Risiko tidur menjelang magrib lainnya adalah peningkatan kadar kolesterol. Metabolisme tubuh berada pada puncaknya, menyebabkan peningkatan kadar kolesterol jahat.
Kolesterol LDL yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan pembentukan plak arteri yang berbahaya, menghambat aliran darah ke jantung.
Baca Juga: Ini Dampak Negatif yang Kamu Harus Tahu saat Tidur Sambil Pakai Earphone
Sebaiknya hindari tidur menjelang magrib atau setelah ashar. Tidur pada waktu tersebut dapat membuat otot dan paru-paru menjadi lemas, sementara tubuh merasa lemas dan pegal-pegal ketika bangun tidur karena kurangnya asupan oksigen.
Oleh karena itu, sebaiknya tidur setelah Isya atau sekitar setelah jam 8 malam, sesuai dengan anjuran kesehatan.
Dengan demikian resiko tidur menjelang maghrib dapat merugikan kesehatan secara keseluruhan. Dari penurunan daya tahan tubuh hingga potensi risiko diabetes, serta gangguan kesehatan mental.
Penting bagi kita untuk memahami peran waktu tidur dalam menjaga keseimbangan tubuh.
Oleh karena itu, memperhatikan jam tidur yang direkomendasikan, seperti setelah waktu Isya atau sekitar jam 8 malam, dapat menjadi langkah awal untuk memastikan tidur yang memberikan manfaat positif bagi tubuh dan pikiran kita.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Psikologi.uma.ac.id