Ilustrasi Air Isi Ulang d Galon. (Freepik)
INDOZONE.ID - Air minum isi ulang merupakan pilihan populer bagi banyak orang karena harganya yang lebih murah dibandingkan air minum galon sekali pakai.
Namun, di balik harganya yang murah, terdapat beberapa bahaya minum air isi ulang yang perlu diwaspadai.
Proses pengisian ulang air galon berpotensi terpapar bakteri dan mikroorganisme berbahaya, terutama jika depot air minum tidak menerapkan standar kebersihan yang ketat.
Kontaminasi ini dapat menyebabkan berbagai penyakit pencernaan seperti diare, disentri, dan tifoid.
Beberapa galon isi ulang terbuat dari bahan plastik yang mengandung Bisfenol-A (BPA). BPA dapat bermigrasi ke dalam air dan berpotensi mengganggu hormon dalam tubuh, meningkatkan risiko kanker, dan masalah reproduksi.
Baca Juga: Mengkonsumsi Air Isi Ulang dalam Waktu Lama Diklaim Berbahaya untuk Kesehatan
Tidak semua depot air minum memiliki sistem pengolahan air yang memadai. Hal ini dapat menyebabkan air isi ulang mengandung zat berbahaya seperti logam berat, pestisida, dan nitrat yang dapat membahayakan kesehatan.
Galon yang digunakan untuk air isi ulang berpotensi terkontaminasi oleh bakteri dan jamur jika tidak dibersihkan dengan benar. Hal ini dapat menyebabkan air yang diminum menjadi tidak sehat.
Ilustrasi galon air minum isi ulang. (ANTARA/HO)
Kasus keracunan akibat minum air isi ulang yang tercemar bahan kimia berbahaya telah beberapa kali terjadi. Hal ini tentu saja dapat membahayakan kesehatan bahkan nyawa.
Baca Juga: Manfaat Besar dari Senyawa Flavonoid bagi Kesehatan Tubuh Kita, Terdapat di Makanan Ini
Memilih air minum yang aman merupakan hal yang penting untuk menjaga kesehatan keluarga. Pastikan Anda memilih air isi ulang yang aman dan terjamin kualitasnya, atau pertimbangkan alternatif air minum yang lebih aman.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Kemkes.go.id