Puasa Ramadhan dapat memberikan dampak positif terhadap kesehatan fisik dan mental. (Freepik)
INDOZONE.ID - Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Profesor Yoshinori Ohsumi, seorang pemenang Nobel dalam bidang ilmu fisiologi atau kedokteran, telah mengungkapkan manfaat luar biasa dari puasa bagi tubuh manusia.
Ohsumi menyebut bahwa ketika seseorang tidak makan dan minum selama 8 hingga 16 jam, tubuh akan membentuk protein yang disebut Autophagisom.
Autophagisom ini, sejenis sel tubuh, bertugas memakan sel-sel lain yang merugikan seperti sel penyebab kanker, virus, atau bakteri, kemudian mengeluarkannya dari tubuh.
Baca Juga: 5 Cara Menjaga Kesehatan Mental Selama Kehamilan
Selama puasa, tubuh manusia akan membentuk Autophagisom untuk membersihkan dirinya sendiri dengan memakan sel-sel yang tidak berguna atau rusak.
Penelitian Ohsumi selama lebih dari dua dekade telah berhasil mengidentifikasi gen-gen yang mengontrol proses ini, memberikan kontribusi besar dalam memahami bagaimana Autophagisom dapat memperbaiki kondisi sel yang buruk dan mengatasi penyakit.
Autophagisom, secara sederhana, adalah proses penguraian dan daur ulang sel-sel yang rusak atau tidak diperlukan dalam tubuh. Proses ini terus-menerus dilakukan oleh sel-sel kita, tetapi dapat diaktifkan secara lebih efektif melalui puasa.
Selama berpuasa, tubuh mengalami penurunan kadar insulin dan peningkatan kadar hormon lain seperti glukagon, yang mempercepat aktivitas Autophagisom dalam tubuh.
Baca Juga: Gaza Dilanda Bencana Kelaparan, Ini Efek Jangka Panjang Penderita Gizi Buruk
Bagi umat Islam, bulan puasa Ramadhan merupakan kesempatan baik untuk meningkatkan aktivitas Autophagisom dalam tubuh. Namun, penting untuk menjalani puasa dengan benar untuk memastikan bahwa proses ini teraktivasi secara efektif.
Beberapa cara untuk berpuasa dengan metode Autophagisom antara lain adalah tidak makan atau minum selama periode berpuasa, menghindari makanan berkalori tinggi, meningkatkan asupan makanan yang mengandung serat dan protein, serta menerapkan pola makan dengan cara berpuasa.
Melakukan puasa dengan benar dapat membantu meningkatkan Autophagisom dalam tubuh, yang berkontribusi pada kesehatan dan keseimbangan sel-sel.
Ini dapat membantu mencegah risiko penyakit seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. Dengan demikian, puasa bukan hanya praktik keagamaan, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan yang baik bagi tubuh manusia.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Instagram/@udahtaubelum.id