Plak yang dibiarkan menumpuk di gigi selama periode waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan gigi.
Ilustrasi pasta gigi (Pixabay/StockSnap)
Fluoride adalah mineral yang penting untuk kesehatan gigi karena dapat membantu melindungi enamel gigi dari kerusakan.
Kurangnya fluoride dalam air minum atau pasta gigi dapat meningkatkan risiko gigi berlubang.
Ilustrasi pria konsumsi makanan pedas
Kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko gigi berlubang. Selain itu, konsumsi obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan mulut kering, yang dapat meningkatkan risiko gigi berlubang karena kurangnya produksi air liur yang dapat melindungi gigi.
Membersihkan gigi secara teratur dengan menyikat gigi dua kali sehari dan menggunakan benang gigi setiap hari dapat membantu menghilangkan plak dan mencegah gigi berlubang.
Menghindari makanan dan minuman manis serta asam dapat membantu mengurangi risiko gigi berlubang.
Jika mengonsumsi makanan atau minuman tersebut, disarankan untuk membersihkan gigi atau berkumur air setelahnya.
Memperbanyak konsumsi makanan yang kaya akan kalsium, seperti susu, keju, dan sayuran hijau, dapat membantu memperkuat enamel gigi dan mencegah gigi berlubang.
Baca Juga: 5 Cara Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Selama Ramadan
Mengunjungi dokter gigi secara teratur untuk pemeriksaan dan pembersihan gigi profesional dapat membantu mendeteksi masalah gigi secara dini dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
Gigi berlubang merupakan masalah umum yang dapat dicegah dengan menjaga kebersihan mulut yang baik, menghindari konsumsi makanan dan minuman yang tinggi gula dan asam, serta mengadopsi gaya hidup sehat secara keseluruhan.
Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut serta mencegah terjadinya masalah gigi berlubang yang dapat mengganggu kualitas hidup kita.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Yankes.kemkes.go.id