Indonesia Jadi Negara Perokok Tertinggi di Dunia, Apa Dampak Bahaya dan Bagaimana Cara Mengatasi?

Kebiasaan buruk seperti merokok, mengonsumsi alkohol, dan menggunakan obat terlarang dapat menyebabkan keguguran atau pertumbuhan janin yang abnormal. (pexels.com)

INDOZONE.ID - Sungguh miris banyak orang Indonesia yang merokok dibandingkan negara lain bahkan menduduki peringkat pertama. Apakah mereka tidak sadar akan bahaya kesehatan yang mengintai.

Menurut Laporan Worlds of Statiscics, Indonesia menjadi negara pengidap ini terbanyak di dunia dengan perolehan 70,5%.

Baca Juga: Cara Aman Makan Pedas Bagi Penderita Asam Lambung

Merokok sangat berbahaya bagi kesehatan, pasalnya ini juga bisa mematikan. Kementerian Kesehatan telah memaparkan bukti konkret kalau merokok bisa sebabkan penyakit kanker.

Bukan hanya untuk para pengidap, tapi orang yang menghirup asap rokok juga bisa membahayakan kesehatannya juga. Bukankah ini lebih baik untuk diantisipasi daripada mencoba untuk bunuh diri dengan menggunakannya.

Baca Juga: 11 Manfaat Yoga untuk Kesehatan Fisik dan Mental

Terlalu banyak merokok juga bisa sebabkan penyakit serius lainnya seperti penyakit paru – paru, penyakit impotensi dan organ reproduksi, penyakit lambung, penyakit stroke.

Dilansir dar YouTube Ini Kata Dokter. Adapun 7 cara mengatasi untuk berhenti merokok, seperti berikut ini:

1. Temukan sesuatu hal yang memotivasi untuk berhenti merokok bisa dengan melihat video mengenai bahaya merokok atau berpikir kesehatan itu lebih penting.

2. Berhenti merokok, walau nampaknya ini susah untuk dilakukan dalam waktu sebentar saja soalnya kalau pengidap penyakit akut pasti akan selalu bolak – balik untuk menggunakan sehingga tidak efektif, hanya saja ini bisa diakali dengan bertekad untuk tidak benar merokok.

3. Kenali kondisi dan waktu dimana sih sering merokok, buang saja semua batang rokok hingga tak bersisa.

4. Tahan godaan untuk tidak merokok, jika biasanya tidak menghisap asap rokok akan menjadi rasa bosan, lebih baik untuk mencoba menahannya walau merokok ibarat candu, tapi kalau terbiasa melakukannya untuk tidak menggunakannya lagi, maka akan semakin terbiasa.

5. Berolahraga, tubuh yang sehat dan bugar diperlukan untuk beraktivitas daripada membahayakan diri sendiri dengan tembakau.