Makanan berlemak, seperti makanan penutup dan daging merah, dapat menyebabkan obesitas, yang pada gilirannya memperburuk peradangan dan fungsi paru-paru.
Meskipun demikian, tidak semua lemak harus dihindari. Beberapa jenis lemak sehat, seperti yang terdapat dalam ikan dan alpukat, dapat membantu mengurangi peradangan.
Sulfida, yang sering digunakan sebagai pengawet dalam anggur dan bir, dapat memperburuk gejala asma bagi beberapa orang.
Baca Juga: Mirip Seperti Asma, Ini Gejala Penyakit Jantung pada Anak
Hindari minuman yang mengandung sulfida jika kamu memiliki gejala asma yang parah.
Sebagai gantinya, pilih minuman yang bebas sulfida atau konsumsi dalam jumlah yang lebih terbatas untuk mengurangi risiko kambuhan asma.
Produk susu seperti susu dan es krim telah lama dianggap memperburuk gejala asma karena dapat meningkatkan produksi lendir di paru-paru.
Meskipun belum ada bukti ilmiah yang jelas bahwasanya produk olahan susu merupakan pemicu gejala asma bagi beberapa orang.
Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan reaksi tubuhmu setelah mengonsumsi produk susu.
Konsultasilah dengan dokter jika kamu merasa ada hubungan antara konsumsi produk susu dan gejala asmamu.
Memperhatikan pola makan yang sehat dan menghindari makanan yang dapat memicu kambuhnya asma dapat membantu mengurangi gejala asma.
Namun, penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki respons yang berbeda terhadap makanan tertentu, jadi penting untuk melakukan pengamatan terhadap reaksi tubuhmu sendiri.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Everydayhealth.com