Kategori Berita
Media Network
Senin, 27 MEI 2024 • 17:00 WIB

Inilah Gejala Pembekuan Darah yang Tidak Boleh Disepelekan

Ilustrasi pembekuan darah (freepik)

INDOZONE.ID - Pembekuan darah merupakan keadaan serius yang membutuhkan penanganan cepat. Individu yang mengidap kanker atau menjalani pengobatan kanker memiliki risiko lebih tinggi mengalami pembekuan darah.

Proses pembekuan darah normal, yang dikenal sebagai koagulasi, merupakan proses kompleks yang melibatkan berbagai sel darah khusus yang disebut trombosit, dan sejumlah protein dalam darah yang disebut faktor pembekuan atau koagulasi.

Kerja sama antara trombosit dan faktor koagulasi ini diperlukan untuk menyembuhkan pembuluh darah yang rusak dan mengendalikan perdarahan.

Keseimbangan antara faktor koagulasi yang merangsang pembekuan dan pencegahan perdarahan sangatlah penting.

Gangguan pembekuan darah terjadi ketika ada kekurangan atau kerusakan pada beberapa faktor pembekuan.

Baca Juga: Golongan Darah O Dilarang Minum Kopi? Mitos atau Fakta? Ini Penjelasannya!

Hal ini dapat menyebabkan pembentukan gumpalan darah di dalam tubuh, yang menghambat aliran darah normal dan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Gejala Gangguan Pembekuan Darah

Ilustrasi pembekuan darah. (Pixabay/Vector8DIY)

Inilah gejala yang dialami dari gangguan pembekuan darah:

1. Pembengkakan pada lengan atau kaki di satu sisi tubuh.
2. Nyeri pada lengan atau kaki di area tempat gumpalan darah terbentuk.
3. Kesulitan bernapas atau nyeri dada saat bernafas.
4. Detak jantung yang cepat.
5. Kadar oksigen yang rendah.

Mengatasi Gangguan Pembekuan Darah

Ilustrasi pengecekan tekanan darah

Seseorang yang mengalami gangguan pembekuan darah membutuhkan penanganan segera.

Salah satu perawatan yang umum adalah pemberian pengencer darah melalui suntikan di bawah kulit atau infus ke dalam vena.

Baca Juga: 13 Cara Alami Menurunkan Tekanan Darah Tanpa Obat-obatan

Setelah kadar pembekuan darah dianggap optimal, risiko pembekuan akan berkurang. Pada tahap ini, beberapa individu mungkin mulai mengonsumsi pil pengencer darah secara rutin.

Individu yang menggunakan pengencer darah harus rutin dipantau untuk memantau peningkatan perdarahan.

Sebagian orang mungkin tidak cocok dengan pengencer darah karena memiliki kadar trombosit yang rendah atau risiko pendarahan yang tinggi.

Untuk orang-orang seperti itu, jenis penyaring khusus bisa ditempatkan di dalam tubuh untuk mencegah gumpalan darah mencapai paru-paru, yang dapat menjadi kondisi yang sangat berbahaya.

Nah, buat yang memiliki gangguan dan gejala seperti yang sudah dijelaskan di atas, segera konsultasi langsung ke ahlinya ya.

Penulis: Nadya Mayangsari

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Halodoc.com

Tags
BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Inilah Gejala Pembekuan Darah yang Tidak Boleh Disepelekan

Link berhasil disalin!