Kategori Berita
Media Network
Rabu, 26 JUNI 2024 • 10:20 WIB

Wabah Bakteri Pemakan Daging di Jepang, Kenali Gejala awal dan Cara Mencegahnya

Ilustrasi bakteri pemakan daging (Pixabay/Gerd Altmann)

INDOZONE.ID - Jepang tengah menghadapi ancaman serius dari wabah bakteri pemakan daging atau necrotizing fascitis, yang telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan semua orang.

lima bulan pertama hingga Juni 2024, wabah bakteri pemakan daging ini telah menginfeksi lebih dari 1.000 orang dengan 77 kematian. 

Apa itu Bakteri Pemakan Daging?

Bakteri pemakan daging, atau lebih dikenal dengan nama ilmiahnya streptococcus pyogenes, adalah bakteri patogen yang dapat menyebabkan berbagai penyakit, termasuk infeksi pada kulit dan tenggorokan.

Baca Juga: Penelitian: Bakteri di HP 10 Kali Lebih Banyak Ketimbang Dudukan Toilet

Dalam kasus yang lebih serius, bakteri ini dapat menyebabkan sindrom syok toksik atau infeksi jaringan lunak yang mematikan.

Bakteri ini dapat menyebar melalui kontak langsung dengan luka terbuka, atau lewat udara melalui percikan air liur atau hidung dari individu yang terinfeksi.

Gejala Awal Infeksi Bakteri Pemakan Daging

Penting untuk mengenali gejala awal infeksi bakteri pemakan daging agar bisa segera mendapatkan perawatan medis yang tepat. Gejala yang mungkin muncul termasuk: 

  • Demam dan menggigil
  • Mual dan muntah
  • Kelelahan yang ekstrim
  • Nyeri dan bengkak pada area yang terkena ruam
  • Tekanan darah rendah
  • Kebingungan
  • Kegagalan organ
  • Nyeri otot

Cara Mencegah Penyebaran Bakteri Pemakan Daging

Langkah-langkah pencegahan sangat penting untuk mengurangi risiko penyebaran bakteri pemakan daging di komunitas. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa diambil:

  • Jaga Kebersihan Tangan: Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir, terutama sebelum makan dan setelah menggunakan toilet.

  • Jaga Kebersihan Lingkungan: Bersihkan permukaan yang sering disentuh dan gunakan disinfektan untuk membunuh bakteri.

Baca Juga: Tahu Enggak, Sih? Berpindah Negara Ternyata Juga Bisa Mengubah Bakteri di Usus, Lho

  • Hindari Kontak Langsung dengan Luka Terbuka: Jika kamu memiliki luka terbuka, tutupi dengan perban atau kain bersih dan hindari kontak langsung dengan orang lain.

  • Kenali Gejala dan Cari Perawatan Medis: Jika kamu atau seseorang di sekitarmu mengalami gejala yang mencurigakan, segera temui dokter untuk diagnosis dan mendapatkan perawatan lebih lanjut.
  • Hindari Berbagi Barang Pribadi: Seperti sikat gigi, handuk, atau pakaian dengan orang lain, terutama jika ada orang yang sedang sakit di sekitarmu.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Gridhealth.id

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Wabah Bakteri Pemakan Daging di Jepang, Kenali Gejala awal dan Cara Mencegahnya

Link berhasil disalin!