Jika seseorang mengalami demam berkepanjangan lebih dari seminggu, muntah-muntah saat hendak minum, tidak buang air kecil selama lebih dari 10 jam, disertai pernapasan cepat, penurunan kesadaran, hingga sakit kepala yang tak biasa, hal itu bisa menjadi tanda-tanda bahaya.
Ilustrasi dokter yang sedang menuliskan surat keterangan untuk pasiennya. (Freepik)
Pemerintah Israel dan otoritas kesehatan setempat kini tengah berupaya keras untuk menanggulangi wabah ini.
Upaya pencegahan seperti pengendalian populasi nyamuk dan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan telah dilakukan.
Selain itu, masyarakat diimbau untuk menggunakan penangkal nyamuk dan mengenakan pakaian pelindung saat berada di luar rumah, terutama di daerah-daerah yang diketahui memiliki populasi nyamuk tinggi.
Baca Juga: Kenali 5 Jenis Infeksi Jamur yang Bisa Berakibat Fatal!
Para ahli kesehatan juga menekankan pentingnya meningkatkan kekebalan tubuh, terutama bagi mereka yang memiliki risiko lebih tinggi terhadap infeksi ini.
Vaksinasi dan pengobatan preventif bagi kelompok rentan juga sedang dipertimbangkan sebagai langkah pencegahan lebih lanjut.
Ilustrasi Wabah Virus West Nile.
Wabah virus West Nile di Israel merupakan peringatan serius bagi semua pihak. Meski sebagian besar infeksi dapat sembuh tanpa gejala berat, potensi komplikasi serius terutama pada kelompok rentan harus diwaspadai.
Dengan kerjasama antara pemerintah, otoritas kesehatan, dan masyarakat, diharapkan wabah ini dapat segera terkendali dan tidak menyebar lebih luas lagi.
Tetap waspada, menjaga kebersihan, dan mematuhi anjuran kesehatan adalah langkah terbaik untuk melindungi diri dan orang-orang terdekat dari ancaman virus ini.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Jerusalem Post