Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dan antibiotik tertentu juga dapat berdampak negatif pada fungsi ginjal jika digunakan secara tidak tepat.
Beberapa kondisi metabolik dan genetik seperti diabetes tipe 1 atau 2, walaupun jarang terjadi di usia 20 tahun, dapat meningkatkan risiko gagal ginjal jika tidak dikelola dengan baik.
Penyakit metabolik yang langka dan gangguan genetik juga bisa berperan dalam masalah ginjal di usia muda.
Gagal ginjal dapat berkembang secara perlahan dan seringkali tidak menunjukkan gejala yang jelas pada awalnya.
Namun, beberapa gejala yang mungkin muncul meliputi:
1. Pembengkakan: Terutama pada tangan, kaki, atau wajah.
2. Nyeri Punggung: Nyeri di area ginjal yang mungkin disertai dengan ketidaknyamanan.
3. Perubahan Urin: Warna urin yang gelap, frekuensi buang air kecil yang berubah, atau kesulitan saat berkemih.
4. Kelelahan dan Kelemahan: Rasa lelah yang tidak biasa atau penurunan energi.
5. Tekanan Darah Tinggi: Hipertensi yang sulit dikendalikan.
Langkah-Langkah Pencegahan dan Perawatan
Baca Juga: Metode Pengobatan Gagal Ginjal Akut yang Kasusnya Sempat Meningkat
Melakukan pemeriksaan kesehatan rutin penting untuk mendeteksi masalah ginjal sejak dini. Tes darah dan urin dapat membantu memantau fungsi ginjal dan mendeteksi adanya kelainan.
Mengadopsi gaya hidup sehat, termasuk diet seimbang dan olahraga teratur, dapat membantu menjaga kesehatan ginjal.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: TikTok/@farhanzubedi