Herpes tidak mempengaruhi kemampuan untuk memiliki anak atau proses kehamilan. Meskipun ada risiko kecil penularan herpes ke bayi, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan selama kehamilan.
Tidak ada hubungan antara herpes dan kanker serviks. Kanker serviks disebabkan oleh HPV (human papillomavirus), bukan oleh herpes.
Herpes tidak menyebar melalui darah. Penularan herpes terjadi melalui kontak langsung kulit ke kulit, baik di mulut maupun genital.
Dalam hubungan jangka panjang, banyak pasangan memilih untuk tidak selalu menggunakan pelndung setelah mengetahui risiko dan kondisi masing-masing. Meskipun beberapa orang mengalami gejala yang mengganggu, sebagian besar orang dengan herpes tidak mengalami gejala atau hanya mengalami gejala ringan.
Setelah terinfeksi herpes pada satu area tubuh, risiko infeksi kembali pada area lainnya cenderung rendah karena tubuh sudah mengembangkan kekebalan terhadap virus tersebut.
Virus herpes simplex (HSV) tidak menyebar melalui penggunaan fasilitas umum seperti toilet atau kolam renang. Orang dengan herpes dapat menggunakan fasilitas umum tanpa mempengaruhi orang lain.
Demikian beberapa penjelasan mengenai 12 mitos dan fakta penyakit herpes, salah satunya tidak bisa memiliki anak. Memahami fakta-fakta seputar herpes penting untuk mengurangi stigma dan meningkatkan kesadaran tentang cara mencegah penularannya.
Dengan pengetahuan yang tepat, kita dapat menjaga kesehatan kita sendiri dan menghormati keadaan orang lain dengan lebih baik.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Herpes.org.nz