Kategori Berita
Media Network
Jumat, 19 JULI 2024 • 14:05 WIB

7 Mitos dan Fakta Penyakit Epilepsi, Apakah Benar Tak Bisa Disembuhkan?

Faktanya, kejang tonik-klonik adalah salah satu dari lebih dari 40 jenis kejang yang berbeda, beberapa di antaranya termasuk kedutan otot cepat, kehilangan kesadaran singkat, kebingungan, disorientasi dan kejang konvulsif.

Dalam hal ini, disorientasi adalah kondisi di mana seseorang merasa bingung dan tidak tahu, di mana mereka berada atau apa yang sedang terjadi. Ini bisa membuat seseorang merasa tidak yakin tentang tempat atau waktu.

Sementara itu, kejang konvulsif, yang sebelumnya sering disebut "fit," adalah kondisi di mana otot-otot tubuh bergetar atau bergerak secara tiba-tiba dan tidak terkontrol. Kejang ini bisa membuat seseorang kehilangan kesadaran untuk sementara waktu.

2. Epilepsi adalah Penyakit yang akan Diderita Seumur Hidup

Epilepsi tidak selalu merupakan kondisi seumur hidup. meskipun saat ini belum ada obat untuk epilepsi, beberapa sindrom epilepsi pada masa kanak-kanak dapat "terlewati" dan sekitar 70% orang dengan epilepsi akan bebas dari kejang dengan obat anti-kejang.

Epilepsi dianggap "teratasi" pada beberapa orang yang tidak mengalami kejang selama 10 tahun dan mampu menghentikan pengobatan selama lima tahun terakhir tersebut.

3. Epilepsi adalah Penyakit Mental

Terkadang epilepsi dan kejang bisa disalahartikan sebagai penyakit mental. Misalnya, seseorang mungkin membuat suara aneh, menggunakan kata-kata aneh atau berperilaku aneh saat mengalami kejang.

Beberapa orang yang mengalami epilepsi juga mengalami masalah kesehatan mental, seperti merasa sangat sedih (depresi) atau khawatir berlebihan (kecemasan).

4. Jika Kamu Mengidap Epilepsi, Kamu Tidak Akan Bisa Mengemudi Kembali

Orang dengan epilepsi dapat memperoleh SIM jika kejang mereka terkontrol dengan baik dengan obat, atau mereka memenuhi pedoman yang ditetapkan oleh otoritas mengemudi yang relevan di negara mereka.

5. Kamu Harus Menahan Seseorang yang Sedang Mengalami Kejang

Menahan seseorang selama kejang lebih mungkin membuat orang tersebut gelisah atau terluka dan melukai kamu.

Kejang akan berlangsung dengan sendirinya dan menahan seseorang tidak akan menghentikan atau memperlambatnya.

Pertolongan pertama untuk kejang tergantung pada jenis kejangnya.

6. Kamu Harus Menaruh Sesuatu di Mulut Seseorang untuk Mencegah Mereka Menelan Lidah Saat Kejang

Secara fisik tidak mungkin menelan lidah kamu. Jadi jangan menaruh sesuatu di mulut mereka yang mengalami kejang, karena orang tersebut tidak dapat mengontrol gerakan otot mereka selama kejang, dan mereka mungkin menggigit benda tersebut dan mematahkan giginya, atau melukai mulut/rahang mereka.

7. Jika Seseorang Mengalami Kejang, Mereka Harus Pergi ke Rumah Sakit

Tidak semua kejang memerlukan perawatan di rumah sakit. Seringkali, orang tersebut hanya membutuhkan waktu untuk beristirahat dan pulih setelah mengalami kejang di tempat kerja, sekolah, atau di rumah.

Jika kamu tidak mengenal orang tersebut dan mereka mengalami kejang, sebaiknya panggil ambulans.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Epilepsyfoundation.org.au

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

7 Mitos dan Fakta Penyakit Epilepsi, Apakah Benar Tak Bisa Disembuhkan?

Link berhasil disalin!