Selain itu, serat dalam buah tin berfungsi sebagai prebiotik, yang mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus.
Bakteri baik ini penting untuk menjaga keseimbangan mikrobiota usus.
Buah tin kaya akan vitamin C dan vitamin A, yang penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi tubuh dari penyakit.
Vitamin C membantu melawan infeksi, sementara vitamin A berperan dalam fungsi kekebalan tubuh.
Baca Juga: 8 Manfaat Buah Kesemek untuk Wanita yang Perlu Kamu Tau
Buah tin mengandung kalsium, fosfor, dan magnesium, tiga mineral yang sangat penting untuk kesehatan tulang.
Kalsium adalah komponen utama tulang dan gigi, sementara fosfor dan magnesium membantu penyerapan dan penggunaan kalsium dalam tubuh.
Dengan mengonsumsi buah tin, kamu bisa membantu mencegah osteoporosis dan menjaga kepadatan tulang, terutama seiring bertambahnya usia.
Buah tin mengandung serat larut yang dapat membantu mengontrol kadar gula darah dengan memperlambat penyerapan glukosa.
Ini sangat bermanfaat bagi penderita diabetes tipe 2. Serat larut membantu menstabilkan kadar gula darah, mengurangi lonjakan gula yang bisa terjadi setelah makan.
Baca Juga: 8 Manfaat Buah Blueberry untuk Si Kecil yang Wajib Diketahui Ibu
Buah tin rendah kalori dan tinggi serat, menjadikannya camilan sehat yang ideal untuk mereka yang ingin menurunkan berat badan.
Serat dalam buah tin membantu merasa kenyang lebih lama, mengurangi keinginan untuk makan berlebihan dan ngemil makanan tidak sehat.
Buah tin yang disebut dalam Alquran bukan hanya memiliki nilai spiritual, tetapi juga kaya akan manfaat kesehatan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Hello Sehat