Sistem imunitas bayi dan anak-anak masih belum sempurna, sehingga mereka lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.
Paparan asap rokok dapat mengganggu sistem imunitas mereka, sehingga mereka lebih mudah sakit dan memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami infeksi paru-paru dan penyakit lainnya.
Paparan asap rokok dapat mengganggu perkembangan otak bayi dan anak-anak. Bahan kimia berbahaya dalam asap rokok dapat merusak jaringan otak yang sedang berkembang, sehingga dapat mengakibatkan gangguan kognitif dan perilaku.
Bahaya ini tidak hanya berdampak pada kesehatan jangka pendek, tetapi juga pada kesehatan jangka panjang dan kualitas hidup.
Baca Juga: 11 Cara Mudah Mencegah Mimisan, Salah Satunya Berhenti Merokok!
Untuk menghindari bahaya asap rokok, ada beberapa cara yang dapat dilakukan:
1. Hindari Merokok di Dalam Rumah
Merokok di dalam rumah dapat menyebabkan asap rokok menyebar ke seluruh ruangan, termasuk ke tempat bayi dan anak-anak bermain. Hindari merokok di dalam rumah untuk menghindari paparan asap rokok pada bayi dan anak-anak.
2. Gunakan Alat Pembersih Udara
Alat pembersih udara dapat membantu membersihkan udara dari bahan kimia berbahaya dalam asap rokok. Gunakan alat pembersih udara di dalam rumah untuk menghindari paparan asap rokok.
3. Cuci Tangan dan Pakaian
Setelah merokok, cuci tangan dan pakaian untuk menghindari paparan asap rokok pada bayi dan anak-anak. Hindari bersentuhan langsung dengan bayi dan anak-anak setelah merokok.
Dengan menghindari bahaya asap rokok, kita dapat membantu bayi dan anak-anak tumbuh dengan sehat dan normal. Jangan biarkan kebiasaan merokok membahayakan kesehatan keluarga tercinta.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Alodokter