Jika memang tetap ingin memakai BPJS, diharuskan ke Puskesmas terlebih dahulu untuk mengambil rujukan. Kalau mau bayar mandiri (tanpa BJPS), bisa langsung saja daftar ke loket poli kandungan.
Dirinya juga berpendapat bahwa pasien tersebut bukan pasien gawat darurat karena baru dibawa ke rumah sakit pada malah hari, padahal keluhannya sudah dari siang.
"Jika pasiennya memiliki keluhan nyeri hebat, ada demam, tensinya rendah itu sudah masuk dalam kategori gawat darurat yang butuh penanganan lebih lanjut dan dilihat menggunakan CT scan, apakah ada kegawatan di bagian abdomen perut, kalau misalnya ada dan butuh penanganan lebih lanjut, dan operasi, maka akan dilakukan operasi. Kalau ditemukan gejala hanya nyeri perut saja, maka dokter umum hanya akan mengobati gejalanya saja," jelasnya.
Tenaga medis tanggapi soal dr Hanum RS Primaya debat dengan pasien BPJS
Baca Juga: Viral Ibu di Indramayu Melahirkan Bayi Kembar Lima, Kok Bisa?
Selanjutnya, ada dr. Danial Hendrik yang juga menanggapi video dr Hanum melalui unggahan video di TikTok. Dirinya juga mengapresiasi dr Hanum karena dalam kondisi tertekan seperti itu, masih bisa menjelaskan dengan baik dan bahasa yang sopan.
dr. Danial tidak mau menilai lebih jauh karena dirinya tidak ada secara langsung di lokasi kejadian. Ia hanya mau mengingatkan bahwa dari namanya saja IGD (Instalasi Gawat Darurat), jadi bukan poli umum apalagi poli spesialis.
"Artinya yang masuk ke IGD adalah pasien-pasien dengan kegawatan yang berdasarkan kategori triase sehingga antrian panggilnya juga berdasarkan tingkat keparahan, bukan berdasarkan kedatangan awal," ujar dr Danial.
Ia menambahkan bahwa asuransi seperti BPJS ketika di IGD hanya bisa dipakai kalau ada tanda-tanda kegawatan. Masing-masing ada cara kerjanya bukan serta-merta seenaknya meminta rawat inap.
Tenaga medis tanggapi soal dr Hanum RS Primaya debat dengan pasien BPJS
Seperti yang diketahui, video viral di media sosial memperlihatkan perdebatan antara pasien BPJS dengan dokter IGD RS Primaya Hospital Bekasi.
Di mana pria yang merupakan suami pasien berdebat dengan dr Hanum, menuntut dokter umum tersebut untuk melakukan tindakan USG atau CT scan terhadap istrinya yang dia sebut menderita kista terinfeksi.
Padahal, saat dicek oleh dokter umum, tanda-tanda viral dan fisik pasien dalam keadaan normal.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: TikTok/BAMBINO, TikTok/Nicho Saputra Nugraha, TikTok/dr. Danial Hendrik, AIFO-K