suhu bakkaran (cancercenter.com)
INDOZONE - Grilling adalah kegiatan yang sangat dinanti-nantikan, terutama saat cuaca hangat atau saat berkumpul dengan keluarga dan teman-teman. Namun, ada risiko kesehatan terkait dengan makanan yang dipanggang di atas api, terutama dalam hal kanker.
Penelitian menunjukkan bahwa proses memanggang dapat menghasilkan senyawa karsinogenik yang berpotensi meningkatkan risiko kanker.
Namun, ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk menikmati makanan bakaran dengan lebih aman. Artikel ini akan membahas cara-cara efektif untuk mengurangi risiko kanker saat grilling.
Daging yang lebih lean, seperti ayam tanpa kulit, ikan, atau potongan daging sapi yang lebih ramping, lebih baik dibandingkan daging merah yang berlemak. Daging yang mengandung lebih sedikit lemak menghasilkan lebih sedikit PAHs (polycyclic aromatic hydrocarbons) yang dapat menempel pada makanan selama proses pemanggangan.
Mengurangi lemak pada daging dengan memotongnya sebelum memanggang juga dapat membantu mengurangi risiko.
BACA JUGA: Bahaya Menu Bakaran Berisiko Kanker dari Karsinogen HCAs dan PAHs?
2. Marinasi Daging Sebelum Memanggang
Marinasi daging sebelum memanggang bisa menjadi langkah yang sangat efektif untuk mengurangi pembentukan senyawa karsinogenik.
Penelitian menunjukkan bahwa marinasi daging, unggas, dan makanan laut selama minimal 30 menit sebelum memanggang dapat menciptakan penghalang yang mengurangi tingkat HCAs (heterocyclic amines).
Gunakan campuran minyak, cuka, jus lemon, bersama dengan rempah-rempah dan bumbu untuk hasil terbaik.
Memanggang daging pada suhu rendah dan menggunakan metode pemanggangan tidak langsung dapat membantu mengurangi paparan terhadap panas tinggi. Untuk memanggang daging besar, coba metodenya dengan memasak daging di tengah panggangan sementara bara api berada di sisi-sisinya.
Ini membantu mengurangi pembentukan senyawa karsinogenik yang dihasilkan dari lemak yang menetes ke api.
Seringkali membalik daging selama proses pemanggangan dapat mengurangi pembentukan senyawa karsinogenik.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Thehealthy.com, Cancercenter.com, Mnoncology.com