Baca Juga: 4 Alasan Orang Korea Selatan dan Jepang Tidak Bau Badan
Ilustrasi penyebab bau badan. (freepik.com)
Kulit manusia memiliki dua jenis kelenjar keringat utama, yaitu kelenjar ekrin dan apokrin.
Kelenjar apokrin mulai berfungsi pada masa pubertas dan terkait dengan folikel rambut di bawah ketiak dan selangkangan.
Kelenjar ini menghasilkan keringat yang kental dan kaya protein, yang pada awalnya tidak berbau.
Namun, saat bakteri menguraikan protein tersebut, mereka menghasilkan molekul bau dalam konsentrasi tinggi, menyebabkan bau badan.
Sebaliknya, kelenjar keringat ekrin lebih banyak berperan dalam mengatur suhu tubuh melalui keringat dan tidak begitu berhubungan dengan bau badan.
Ilustrasi mandi untuk mengatasi bau badan. (freepik.com)
Konsentrasi tinggi kelenjar apokrin di ketiak dan selangkangan membuat area ini rentan terhadap perkembangan bau badan yang cepat.
Meskipun tidak ada satu pun pengobatan yang universal untuk bau badan, langkah-langkah berikut dapat membantu mengendalikannya:
Seseorang harus mandi secara teratur dengan sabun dan memastikan untuk mengeringkan tubuhnya dengan baik.
Rambut di area seperti ketiak dapat memperlambat penguapan keringat, memberi lebih banyak waktu bagi bakteri untuk menguraikan protein dan menciptakan molekul bau.
Mencukur bisa membantu mengendalikan bau badan di area tersebut.
Antiperspiran dapat mengurangi intensitas bau badan seseorang dengan mengurangi volume keringat dan mengubah jumlah serta aktivitas bakteri penyebab bau.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Medicalnewstoday.com