INDOZONE.ID - Singkong merupakan ketela pohon atau ubi kayu yang termasuk umbi akar. Umbi akar kaya karbohidrat, tapi kurang dalam protein.
Proteinnya bisa didapati dari daunnya yang mengandung asam amino metionin.
Singkong adalah makanan pokok bagi beberapa orang di dunia ini. Di Indonesia, singkong bisa menjadi pengganti nasi, dan diolah menjadi aneka hidangan.
Satu porsi singkong seberat 100 gram (3,5 ons) mengandung sekitar 191 kalori. Sekitar 84 persen dari total kalori berasal dari karbohidrat dan sisanya berasal dari protein dan lemak.
Singkong mengandung magnesium, vitamin A, vitamin B6, zinc, dan vitamin C.
Singkong mengandung banyak pati resistan. Mengonsumsi makanan yang kaya akan pati resistan dapat meningkatkan kesehatan.
Baca Juga: 5 Alasan Tepung Singkong Cocok Ditambahkan ke Dalam Menu Diet
Pati yang ditemukan dalam singkong dikatakan dapat memberi makan bakteri dalam usus dan membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dengan mengurangi peradangan dalam usus.
Menurut beberapa penelitian, mengonsumsi singkong dalam jumlah sedang dapat membantu mengelola gula darah dan meningkatkan rasa kenyang.
Nutrisi di dalam singkong berperan penting dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan dan mendukung fungsi kekebalan tubuh.
Vitamin C dalam singkong membantu meningkatkan sintesis kolagen dalam tubuh, sehingga membantu meningkatkan elastisitas dan tekstur kulit.
Selain itu, kulit singkong berfungsi sebagai pengelupas kulit alami dan dapat membantu menghilangkan lapisan sel kulit mati.
Sayuran umbi-umbian ini juga dikatakan dapat mencerahkan bintik hitam dan menghidrasi kulit.
Manfaat yang mengesankan dari memasukkan singkong dalam makanan, adalah senyawa aktif dalam sayuran bertepung ini dapat membantu menurunkan risiko gangguan kesehatan serius seperti kanker.
Vitamin B17 yang ditemukan dalam daun muda singkong membantu merangsang produksi sel darah merah dalam tubuh dan mengurangi risiko kanker.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Pink Villa