Musik yang kita dengar terus-menerus, seperti jingle iklan atau lagu favorit yang sering diputar, cenderung lebih mudah diingat dan lebih lama tinggal di memori jangka panjang manusia.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Psychomusicology, earworm bisa terjadi karena lagu memiliki struktur yang mudah diingat misalnya melodi sederhana dan repetitif.
Walaupun belum ada angka pasti mengenai seberapa banyak lagu yang bisa diingat oleh otak manusia, sebagian besar para ahli setuju bahwa kapasitas penyimpanan otak pada dasarnya tak terbatas.
Otak kita tidak "penuh" hanya dengan mengingat lagu atau informasi musik. Sebaliknya, memori otak bekerja secara dinamis dengan terus menambah informasi baru dan memperbarui ingatan yang sudah ada, terutama melalui proses yang disebut neuroplastisitas.
Di satu sisi, beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang bisa mengingat sekitar 100.000 lagu jika mereka sering terpapar musik selama hidupnya, meskipun jumlah sebenarnya dapat sangat bervariasi dari individu ke individu.
Otak manusia memiliki kapasitas yang sangat luas dalam menyimpan ingatan tentang musik dan lagu.
Kombinasi antara area yang bertugas untuk pendengaran, bahasa, dan emosi membuat musik dapat menjadi memori yang kuat dan bertahan lama dalam pikiran manusia.
Jadi, meskipun kita mungkin merasa lupa terhadap beberapa lagu, sebenarnya otak kita menyimpan informasi tersebut dalam lapisan memori jangka panjang, akan tetapi menunggu untuk dipanggil kembali melalui rangsangan yang tepat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: The Science Of A Human Obsession