Manfaat lain dari buah salak adalah kemampuannya untuk membantu pengendalian berat badan.
Kandungan serat yang tinggi dalam buah ini memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi keinginan untuk makan berlebihan.
Penelitian yang diterbitkan dalam Nutrients Journal menyatakan bahwa serat makanan dapat membantu menurunkan asupan kalori total dengan memperlambat penyerapan karbohidrat dan meningkatkan rasa kenyang.
Selain itu, buah salak rendah kalori, dengan hanya sekitar 82 kalori per 100 gram, menjadikannya pilihan yang baik untuk diet rendah kalori.
Mengonsumsi buah ini secara teratur dapat membantu dalam proses penurunan berat badan jika dikombinasikan dengan pola makan yang sehat dan aktivitas fisik yang cukup.
Buah salak mengandung beta-karoten, yang merupakan prekursor vitamin A.
Vitamin A terkenal karena perannya dalam menjaga kesehatan mata dan mencegah masalah penglihatan seperti rabun senja.
Sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of Ophthalmology menunjukkan bahwa asupan beta-karoten dapat membantu mencegah degenerasi makula terkait usia serta katarak.
Oleh karena itu, konsumsi buah salak dapat berkontribusi pada kesehatan mata, terutama bagi mereka yang sering terpapar cahaya biru dari layar gadget.
Ilustrasi buah salak untuk kesehatan tubuh
Baca Juga: Jarang Diketahui, Ini 3 Khasiat Ajaib Buah Salak untuk Kesehatan
Salak juga memiliki khasiat yang bermanfaat bagi penderita diabetes. Meskipun buah ini mengandung karbohidrat, indeks glikemiknya tergolong rendah, yang berarti salak tidak menyebabkan lonjakan besar pada kadar gula darah setelah dikonsumsi.
Sebuah penelitian yang diterbitkan di Journal of Nutritional Biochemistry menemukan bahwa konsumsi makanan rendah indeks glikemik dapat membantu dalam pengelolaan diabetes tipe 2 dengan mengontrol kadar gula darah .
Selain itu, antioksidan yang terdapat dalam salak, seperti polifenol dan flavonoid, dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh stres oksidatif, yang sering dikaitkan dengan diabetes.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Journal Of Food Science