Menurut NNI, kondisi ini memengaruhi hidup penderitanya, tidak hanya karena faktor sosial yang memalukan tetapi juga karena fungsionalitasnya.
Prof. Tan Eng King, wakil CEO akademik dan konsultan senior di Departemen Neurologi NNI, menjelaskan bahwa beberapa pasien juga mengalami tremor di suara dan kepala.
Baca Juga: Mengenal Penyakit Tremor, Tangan yang Suka Gemetar
Ilustrasi tremor esensial. (freepik.com)
Tremor esensial lebih sering terjadi pada lansia berusia 65 tahun ke atas.
Menurut data global, penderita tremor esensial melebihi 60 juta kasus.
Namun, banyak kasus tidak terlaporkan karena sebagian penderita merasa tidak perlu mencari bantuan medis.
Faktor risiko utama dari tremor esensial adalah riwayat keluarga.
Sekitar 40% hingga 50% pasien memiliki orang tua atau saudara dengan kondisi serupa.
Selain itu, faktor lain seperti jenis pekerjaan, konsumsi alkohol, dan kondisi medis tertentu juga bisa memengaruhi.
Tremor esensial biasanya muncul saat tubuh melakukan gerakan tertentu, seperti memegang cangkir atau menulis.Hal ini yang disebut sebagai “action tremor”.
Pada kasus yang lebih parah, tremor bisa disertai dengan suara gemetar, kepala yang bergoyang tanpa kontrol, bahkan getaran di kaki.
Sementara itu, tremor pada penyakit Parkinson terjadi bahkan saat tubuh dalam keadaan istirahat.
Selain itu, tremor pada penyakit Parkinson umumnya dimulai dari satu sisi tubuh, berbeda dengan tremor esensial yang biasanya terjadi di kedua tangan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Channelnewsasia.com