Kategori Berita
Media Network
Selasa, 24 SEPTEMBER 2024 • 08:42 WIB

Peminum Berat Bakal Berhenti jika Minumannya Ada Label Kalori? Ini Faktanya!

Ilustrasi alkohol. (freepik.com)

INDOZONE.ID - Sekira 54 persen peminum berat menyatakan, dalam sebuah survei, bahwa akan mengubah kebiasaan minum jika label kalori diterapkan pada minuman.

Menurut survei terbaru, sekitar setengah dari peminum berat di Inggris, mengaku akan mempertimbangkan untuk mengubah kebiasaan mereka jika alkohol dilengkapi dengan label kalori.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal BMJ Open ini, melibatkan lebih dari 4.600 responden yang ditanya apakah mereka akan mengubah kebiasaan minum jika informasi kalori tersedia pada minuman beralkohol.

Dari peserta yang disurvei, sekitar seperempat tidak mengonsumsi alkohol, 78 persen dianggap sebagai peminum berisiko rendah, dan 22 persen diidentifikasi sebagai peminum berbahaya, menurut kuesioner gangguan penggunaan alkohol yang telah divalidasi.

Baca Juga: Hati-hati! Kebiasaan Buruk Ini Penyebab Kanker Kolorektal, Termasuk Konsumsi Alkohol

Pria cenderung lebih sering mengonsumsi alkohol dibandingkan wanita dan juga memiliki kemungkinan lebih tinggi menjadi peminum berbahaya daripada peminum berisiko rendah.

Para peneliti menemukan bahwa 54 persen dari peminum berat atau peminum "berbahaya" menyatakan, akan membuat perubahan jika label kalori diterapkan.

Lebih dari seperempat peminum berat, mengaku akan memilih minuman dengan kalori lebih rendah.

Sementara itu, satu dari enam menyatakan, akan mengurangi frekuensi konsumsi alkohol, menurut hasil survei.

"Pelabelan dapat membantu menargetkan peminum berisiko tinggi yang cenderung mendapatkan lebih banyak kalori dari alkohol dan lebih rentan mengalami penambahan berat badan berlebih," kata Andrew Steptoe, penulis utama studi serta kepala departemen penelitian ilmu perilaku dan kesehatan di University College London (UCL), dalam sebuah pernyataan.

Namun, para peneliti mengingatkan, bahwa peminum berat sering kali salah memperkirakan kandungan kalori dalam minuman beralkohol.

Alhasil, peningkatan pemahaman bisa membuat beberapa orang justru meningkatkan konsumsi. 

Pelabelan secara Mandiri 'tidak mungkin' Memberikan Pengurangan Signifikan terhadap Risiko yang Ditimbulkan.

Ilustrasi Minuman Beralkohol. (Freepik.com)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Euronews.com

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Peminum Berat Bakal Berhenti jika Minumannya Ada Label Kalori? Ini Faktanya!

Link berhasil disalin!