Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang dengan kulit lebih gelap lebih sering mengalami kekurangan vitamin D, terutama jika mereka tinggal di daerah dengan sedikit sinar matahari atau musim dingin panjang.
Penyakit Crohn, penyakit celiac, dan Penyakit cystic fibrosis, dapat mengganggu penyerapan vitamin D dari makanan.
Orang dengan kondisi ini sering kali tidak bisa mendapatkan cukup vitamin D meski telah
mengikuti diet seimbang.
Pada mereka, suplemen vitamin D menjadi sangat penting untuk mencegah defisiensi dan komplikasi kesehatan lainnya.
Wanita hamil dan menyusui mempunyai kebutuhan vitamin D yang meningkat untuk mendukung kesehatan mereka sendiri dan perkembangan tulang yang sehat pada janin dan bayi mereka.
Kekurangan vitamin D selama kehamilan dapat meningkatkan risiko komplikasi seperti preeklampsia, diabetes gestasional, dan gangguan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, suplemen vitamin D sering kali dianjurkan untuk wanita dalam fase
kehidupan ini.
Sumber alami vitamin D yang tinggi banyak ditemukan dalam produk hewani, seperti ikan berlemak, telur, dan hati.
Baca Juga: Konsumsi Vitamin D Berlebihan Gak Bagus, Bisa Keracunan!
Bagi mereka yang menjalani diet vegetarian atau vegan ketat, sumber vitamin D alami dari makanan bisa sangat terbatas.
Untuk kelompok ini, suplemen vitamin D dari sumber nabati bisa menjadi solusi yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan nutrisi.
Bagi sebagian orang, mendapatkan cukup vitamin D dari makanan dan sinar matahari tidaklah cukup, terutama jika mereka masuk dalam kelompok rentan seperti lansia, orang dengan warna kulit lebih gelap, atau mereka yang memiliki kondisi medis tertentu.
Salah satu cara yang efektif untuk memastikan bahwa tubuh mendapatkan vitamin yang diperlukan untuk menjaga kesehatan tulang dan fungsi tubuh lainnya adalah dengan mengonsumsi suplemen vitamin D.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthline