Sehingga jika dikombinasikan dengan makanan kaya asam fitat lainnya, tubuh akan kesulitan menyerap mineral penting seperti kalsium, zat besi, dan seng.
Bagi mereka yang mengandalkan sumber mineral dari tumbuhan, hal ini dapat menyebabkan defisiensi mineral dalam jangka panjang.
Baca Juga: Rutin Konsumsi Chia Seed, Ini Sejumlah Manfaat yang Didapatkan
Biji chia mengandung serat yang sangat tinggi, yakni sekitar 35% dari beratnya adalah serat.
Menggabungkan biji chia dengan makanan kaya serat lainnya, seperti oat, apel, dan pir, dapat membuat sistem pencernaan kewalahan.
Terlalu banyak serat dalam satu waktu dapat menyebabkan kembung, gas, dan masalah pencernaan lainnya seperti sembelit atau diare.
Bagi mereka yang memiliki intoleransi laktosa atau sensitif terhadap produk susu, menggabungkan biji chia dengan susu atau produk susu seperti yoghurt dan keju dapat memperparah gangguan pencernaan.
Biji chia yang menyerap cairan akan memperlambat pencernaan, yang jika ditambah dengan produk susu, dapat menimbulkan kembung dan ketidaknyamanan perut.
Jika Anda sensitif terhadap susu, sebaiknya pilih alternatif dari sumber nabati.
Makanan yang mengandung oksalat seperti bayam, ubi jalar, dan daun bit dapat berisiko menyebabkan batu ginjal pada individu yang rentan.
Biji chia juga memiliki kandungan oksalat yang cukup tinggi, sehingga menggabungkannya dengan makanan tinggi oksalat lainnya bisa meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal.
Oleh karena itu, mereka yang berisiko mengalami batu ginjal harus lebih berhati-hati saat mengonsumsi makanan ini bersamaan.
Menggabungkan biji chia dengan makanan manis seperti makanan penutup, minuman manis, atau sereal yang mengandung gula dapat mengurangi manfaat kesehatan biji chia.
Makanan tinggi gula dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat, padahal biji chia membantu mengatur kadar gula darah.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthshots.com