Konsumsi junk food yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan yang tidak sehat selama kehamilan, yang pada akhirnya meningkatkan risiko komplikasi seperti diabetes gestasional dan masalah kesehatan lainnya.
Baca Juga: Awas! Doyan Makan Junk Food Bikin Gen Z dan Millenial Rentan Kena Hipertensi dan Diabetes
Makanan olahan dan makanan yang dimasak tidak sempurna bisa menjadi sumber penyakit seperti keracunan makanan atau infeksi listeria, yang berbahaya bagi ibu hamil dan janin.
Penelitian menunjukkan bahwa pola makan ibu hamil yang tinggi lemak dan gula dapat memengaruhi preferensi makanan anak di masa depan, membuat mereka cenderung menyukai makanan tidak sehat.
Asupan gula berlebih selama kehamilan telah terbukti meningkatkan risiko asma dan alergi pada anak.
Oleh karena itu, penting untuk menghindari konsumsi gula berlebihan, baik yang ditambahkan maupun yang alami, seperti dalam madu dan jus buah.
Junk food yang diproses pada suhu tinggi, seperti kentang goreng, mengandung akrilamida (senyawa kimia yang dimasak suhu tinggi yang bersifat karsinogenik) yang dapat meningkatkan risiko pembatasan pertumbuhan janin dan dianggap berpotensi menyebabkan kanker.
Ada beberapa bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa makanan tidak sehat yang dikonsumsi ibu selama kehamilan dapat mempengaruhi kesehatan mental anak di kemudian hari.
Pola makan ibu yang kaya akan junk food selama kehamilan juga dapat menyebabkan peningkatan berat badan bayi yang berlebihan saat lahir, yang bisa memperlambat proses persalinan dan meningkatkan kemungkinan intervensi medis seperti operasi caesar.
ilustrasi ibu hamil makan makanan sehat. (freepik.com)
1. Sebisa mungkin hindari junk food dan jangan jadikan bagian dari makanan sehari-hari.
2. Perhatikan label makanan olahan sebelum membeli, pilih yang tidak mengandung gula atau garam tambahan.
3. Hindari daging olahan atau yang dimasak kurang matang, terutama pada makanan seperti sandwich atau burger, karena bisa meningkatkan risiko listeria.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Ifwip.org