Baca Juga: 11 Rekomendasi Bahan Alami yang Ampuh Atasi Jerawat
Kulit yang dehidrasi sering kali merespons dengan memproduksi lebih banyak minyak sebagai upaya mempertahankan kelembapan. Produksi minyak berlebih ini dapat menyumbat pori-pori dan akhirnya menyebabkan jerawat.
Minum air yang cukup setiap hari sangat penting untuk menjaga keseimbangan kelembapan kulit dan mencegah produksi minyak berlebih.
Jadi, pastikan kamu minum air setidaknya 8 gelas per hari agar kulit tetap terhidrasi dan sehat.
Stres tidak hanya berdampak pada kondisi emosional, tetapi juga dapat memperburuk kondisi kulit.
Saat stres, tubuh menghasilkan hormon kortisol yang dapat meningkatkan produksi minyak. Minyak berlebih ini bisa menyumbat pori-pori dan memperparah jerawat.
Mengelola stres dengan cara berolahraga, meditasi, atau melakukan hobi yang menyenangkan dapat membantu menyeimbangkan kadar hormon dan menjaga kulit tetap bersih.
Rutinitas perawatan kulit yang tidak teratur atau penggunaan produk yang salah dapat membuat kulit semakin bermasalah.
Tidak membersihkan wajah secara rutin dapat menyebabkan penumpukan kotoran dan minyak, yang akhirnya menyumbat pori-pori.
Sebaliknya, menggunakan produk yang terlalu keras juga bisa membuat kulit kering, sehingga tubuh memproduksi lebih banyak minyak sebagai kompensasi.
Gunakan pembersih wajah yang lembut dan sesuai dengan jenis kulit, serta pastikan selalu menjaga rutinitas perawatan kulit secara konsisten.
Kurangnya tidur dapat mengganggu proses perbaikan sel-sel kulit yang terjadi di malam hari.
Selain itu, kurang tidur juga dapat meningkatkan produksi kortisol, yang seperti sudah disebutkan sebelumnya, dapat meningkatkan produksi minyak dan memicu jerawat.
Pastikan untuk mendapatkan tidur yang cukup, sekitar 7-8 jam per malam, agar kulit memiliki waktu yang cukup untuk memperbaiki diri.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Onlymyhealth.com